Industri Berperan Penting di Transformasi Pendidikan Vokasi
Rabu, 05 Juli 2023 - 17:30 WIB
Saat ini, anggota konsorsium terdiri atas sembilan perusahaan besar, yaitu Sinarmas, Protelindo, Garudafood, Wingsfood, Indofood, Astra, Triputra Grup, Agung Sedayu, dan Barito Pacific.
Agustina menambahkan, upaya revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya di SMK dilakukan melalui intervensi kurikulum. Konsorsium tidak terbatas membantu di sektor yang berkaitan dengan bidang usaha mereka.
Namun perusahaan juga fokus kepada sektor-sektor yang memang dibutuhkan oleh Indonesia. Pada tahun 2021 terdapat enam SMK yang dibantu, dan tahun 2022 terdapat tujuh SMK.
Baca juga: 5 Fakta Maulana Fatahilah Adzima, Siswa SMAN 3 Semarang yang Diterima di 21 Kampus Luar Negeri
“Tahun ini kami menargetkan ada enam SMK yang dapat dibantu, jurusannya bervariasi. Di SMKN 8 Surakarta misalnya, melalui Program SMK Pusat Keunggulan kami membantu untuk mengembangkan bidang seni pertunjukan," ujarnya.
"Untuk intervensi pada kurikulum di sana, kami menggandeng Garin Nugroho. Kami berharap ini nanti bisa menjadi cikal bakal Broadway,” ucap Agustina.
Namun demikian, ia mengungkapkan konsorsium tidak memiliki komitmen untuk merekrut lulusan. “Kami lebih memilih agar mereka didorong untuk mudah mencari pekerjaan di bidang yang memang sedang dibutuhkan di Indonesia,” tukasnya.
Kembali ke peluncuran buku, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa adanya buku yang berisi kisah inspiratif dari insan-insan vokasi memberikan optimisme akan masa depan kemajuan Indonesia.
Pendidikan vokasi sebagai solusi menghadapi berbagai tantangan bangsa, memberikan bekal pengetahuan beserta keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
“Saya mengapresiasi hadirnya buku ini karena negara kita defisit inspirasi. Orang-orang yang selama ini memiliki persepsi yang negatif tentang sekolah di SMK atau Politeknik bisa mengerti bahwa perubahan masih sedang terjadi di Indonesia,” tuturnya.
Agustina menambahkan, upaya revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya di SMK dilakukan melalui intervensi kurikulum. Konsorsium tidak terbatas membantu di sektor yang berkaitan dengan bidang usaha mereka.
Namun perusahaan juga fokus kepada sektor-sektor yang memang dibutuhkan oleh Indonesia. Pada tahun 2021 terdapat enam SMK yang dibantu, dan tahun 2022 terdapat tujuh SMK.
Baca juga: 5 Fakta Maulana Fatahilah Adzima, Siswa SMAN 3 Semarang yang Diterima di 21 Kampus Luar Negeri
“Tahun ini kami menargetkan ada enam SMK yang dapat dibantu, jurusannya bervariasi. Di SMKN 8 Surakarta misalnya, melalui Program SMK Pusat Keunggulan kami membantu untuk mengembangkan bidang seni pertunjukan," ujarnya.
"Untuk intervensi pada kurikulum di sana, kami menggandeng Garin Nugroho. Kami berharap ini nanti bisa menjadi cikal bakal Broadway,” ucap Agustina.
Namun demikian, ia mengungkapkan konsorsium tidak memiliki komitmen untuk merekrut lulusan. “Kami lebih memilih agar mereka didorong untuk mudah mencari pekerjaan di bidang yang memang sedang dibutuhkan di Indonesia,” tukasnya.
Kembali ke peluncuran buku, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa adanya buku yang berisi kisah inspiratif dari insan-insan vokasi memberikan optimisme akan masa depan kemajuan Indonesia.
Pendidikan vokasi sebagai solusi menghadapi berbagai tantangan bangsa, memberikan bekal pengetahuan beserta keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
“Saya mengapresiasi hadirnya buku ini karena negara kita defisit inspirasi. Orang-orang yang selama ini memiliki persepsi yang negatif tentang sekolah di SMK atau Politeknik bisa mengerti bahwa perubahan masih sedang terjadi di Indonesia,” tuturnya.
tulis komentar anda