Membanggakan, Tim Pelajar Indonesia Sabet 4 Medali di Olimpade Kimia Dunia
Minggu, 30 Juli 2023 - 14:32 WIB
Baca juga: Fight of Legends Goes to School Sambangi SMA Marsudirini Bekasi, Siswa: Beda dari MOBA Lain
Lebih lanjut, Tatang menyampaikan bahwa Kemendikbudristek memiliki Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). Capaian prestasi keempat siswa di ajang IChO akan terdata di SIMT sehingga bermanfaat untuk para siswa di waktu mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Hendarman, juga menyampaikan rasa bangga kepada para siswa yang telah meraih medali di ajang internasional yang telah berlangsung sejak 1968 tersebut.
“Selamat kepada siswa peraih medali perak dan perunggu dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional. Pada kesempatan ini, saya juga berbicara dengan salah satu peserta yaitu Kevin Lius Bong, sebenarnya nilainya hanya satu angka untuk mendapatkan medali emas dan ini menunjukkan Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya,” tutur Hendarman.
Hendarman juga menyampaikan bahwa keempat peraih medali, sudah mendapatkan perguruan tinggi, dua di antaranya adalah penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yaitu Muhammad Ezra Sarliviano di University of Toronto jurusan Material Science dan Abraham Abednego Lincoln di Nanyang Technological University jurusan Material Engineering.
Sedangkan dua siswa lainnya yaitu Kevin Luis Bong telah mendapatkan Beasiswa ASEAN dari Pemerintah Singapura di National University of Singapore jurusan Chemical Engineering dan Muhammad Adyan Dafi diterima di Universitas Indonesia pada jurusan Teknik Kimia melalui Seleksi Jalur Prestasi (SJP).
IChO adalah kompetisi kimia untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Kompetisi IChO membantu memfasilitasi hubungan baik antara para pelajar dari berbagai negara.
Tahun ini IChO diselenggarakan di Zurich, Swiss pada 16-25 Juli 2023. Indonesia bersaing 348 peserta dari 89 negara. Jalannya kompetisi terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama, kompetisi praktis (ekperimental) dan bagian kedua, kompetisi teoritis.
Lebih lanjut, Tatang menyampaikan bahwa Kemendikbudristek memiliki Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). Capaian prestasi keempat siswa di ajang IChO akan terdata di SIMT sehingga bermanfaat untuk para siswa di waktu mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Hendarman, juga menyampaikan rasa bangga kepada para siswa yang telah meraih medali di ajang internasional yang telah berlangsung sejak 1968 tersebut.
“Selamat kepada siswa peraih medali perak dan perunggu dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional. Pada kesempatan ini, saya juga berbicara dengan salah satu peserta yaitu Kevin Lius Bong, sebenarnya nilainya hanya satu angka untuk mendapatkan medali emas dan ini menunjukkan Indonesia tidak kalah dengan negara lainnya,” tutur Hendarman.
Hendarman juga menyampaikan bahwa keempat peraih medali, sudah mendapatkan perguruan tinggi, dua di antaranya adalah penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yaitu Muhammad Ezra Sarliviano di University of Toronto jurusan Material Science dan Abraham Abednego Lincoln di Nanyang Technological University jurusan Material Engineering.
Sedangkan dua siswa lainnya yaitu Kevin Luis Bong telah mendapatkan Beasiswa ASEAN dari Pemerintah Singapura di National University of Singapore jurusan Chemical Engineering dan Muhammad Adyan Dafi diterima di Universitas Indonesia pada jurusan Teknik Kimia melalui Seleksi Jalur Prestasi (SJP).
IChO adalah kompetisi kimia untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Kompetisi IChO membantu memfasilitasi hubungan baik antara para pelajar dari berbagai negara.
Tahun ini IChO diselenggarakan di Zurich, Swiss pada 16-25 Juli 2023. Indonesia bersaing 348 peserta dari 89 negara. Jalannya kompetisi terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama, kompetisi praktis (ekperimental) dan bagian kedua, kompetisi teoritis.
(nnz)
tulis komentar anda