Perpusnas RI Ingatkan Pentingnya Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial
Senin, 07 Agustus 2023 - 21:00 WIB
"Sejak dini anak mulai dibiasakan mengenal bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng. Nah, mematikan televisi pada jam 18.00-19.00 WIB juga akan melatih anak untuk membudayakan membaca,” tandasnya.
Dalam upaya meningkatkan layanan perpustakaan dan mendorong minat baca di kalangan anak-anak, Perpusnas RI yang genap berusia 43 tahun pada 17 Mei 2023 lalu, konsisten memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling, perpustakaan motor keliling, hingga kapal perpustakaan keliling untuk masyarakat di pulau-pulau terluar dan terpencil.
"Kami menjalankan tugas sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Sebagaimana yang dikatakan Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Muhammad Syarif Bando bahwa Pustakawan bisa mengambil peran dan pengabdian dalam bidang perpustakaan dan menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat," ujar Agus.
Pustakawan Khusus Anak Harus Kreatif
Dok. YouTube MNC Trijaya 104.6 FM
Dalam upaya meningkatkan minat baca pada anak di tengah tantangan era digital saat ini, tak luput juga dari peran seorang pustakawan. Fitriana Ramadhani tak memungkiri tantangan menumbuhkan minat baca di kalangan anak pada era digital.
"Kita di pustakawan layanan anak di perpustakaan, tidak memungkiri ya akan dampak perkembangan digital dan juga media sosial pada anak-anak. Nah, tapi kami sebagai pustakawan harus tetap kreatif membuat kegiatan membaca pada anak menjadi lebih menyenangkan," katanya.
Fitriana mengatakan, menjadi pustakawan khusus anak dituntut memiliki daya kreativitas tinggi. Agar mereka bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Saat membaca misalnya, tapi tidak seperti membaca.
"Story telling, read aloud, read a book, yang membuat kegiatan literasi pada anak menjadi lebih menyenangkan. Lewat metode ini anak dapat mendengar huruf, kosakata, bunyi, dan mendapat pengetahuan tentang huruf sekaligus," tutur Fitriana.
Dalam upaya meningkatkan layanan perpustakaan dan mendorong minat baca di kalangan anak-anak, Perpusnas RI yang genap berusia 43 tahun pada 17 Mei 2023 lalu, konsisten memberikan bantuan mobil perpustakaan keliling, perpustakaan motor keliling, hingga kapal perpustakaan keliling untuk masyarakat di pulau-pulau terluar dan terpencil.
"Kami menjalankan tugas sesuai amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Sebagaimana yang dikatakan Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Muhammad Syarif Bando bahwa Pustakawan bisa mengambil peran dan pengabdian dalam bidang perpustakaan dan menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat," ujar Agus.
Pustakawan Khusus Anak Harus Kreatif
Dok. YouTube MNC Trijaya 104.6 FM
Dalam upaya meningkatkan minat baca pada anak di tengah tantangan era digital saat ini, tak luput juga dari peran seorang pustakawan. Fitriana Ramadhani tak memungkiri tantangan menumbuhkan minat baca di kalangan anak pada era digital.
"Kita di pustakawan layanan anak di perpustakaan, tidak memungkiri ya akan dampak perkembangan digital dan juga media sosial pada anak-anak. Nah, tapi kami sebagai pustakawan harus tetap kreatif membuat kegiatan membaca pada anak menjadi lebih menyenangkan," katanya.
Fitriana mengatakan, menjadi pustakawan khusus anak dituntut memiliki daya kreativitas tinggi. Agar mereka bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Saat membaca misalnya, tapi tidak seperti membaca.
"Story telling, read aloud, read a book, yang membuat kegiatan literasi pada anak menjadi lebih menyenangkan. Lewat metode ini anak dapat mendengar huruf, kosakata, bunyi, dan mendapat pengetahuan tentang huruf sekaligus," tutur Fitriana.
Lihat Juga :
tulis komentar anda