Kendaraan Listrik Besutan UGM Resmi Masuk e-Katalog Nasional, Segini Harganya
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 08:15 WIB
JAKARTA - Kendaraan listrik Gadjahmada Airport Transporter Electric atau yang dikenal dengan GATe besutan peneliti UGM telah resmi masuk ke dalam katalog elektronik atau e-katalog nasional. Dengan masuknya produk GATe pada e-katalog mempermudah konsumen untuk melakukan pemesanan dan pembelian produk ini.
GATE merupakan kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk dipergunakan mengangkut penumpang di area bandara. Kendaraan ini dikembangkan dengan sumber energi listrik yang disimpan dalam baterai bertipe litium.
Ketua pengembang GATe Muh Arif Wibisono menjelaskan, kendaraan listrik GATe dikembangkan sejak 2019 silam melalui skema Pendanaan Riset Inovasi Produktif (RISPRO) LPDP. GATe dibuat menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Kendaraan ini memiliki kapasitas angkut untuk 6 penumpang dengan kecepatan maksimal 25 Km/jam.
“Kendaraan ini berbasis listrik dengan energi yang tersimpan pada baterai, dengan motor penggerak sebesar 4 KW. Kemampuan jelajah GATe sekitar 50 km dan bisa diperpanjang dengan spesifikasi baterai yang lebih tinggi,” katanya, dikutip dari laman UGM, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Seleksi Nilai Rapor Universitas Pertamina Dibuka hingga 31 Agustus, Tanpa Tes Tulis
Pada 2020 produk ini telah digunakan di Terminal 3 Bandara Soekarana Hatta sebanyak 3 unit dan Bandara Yogyakarta International Airport sebanyak 1 unit. Selain itu, GATe juga telah diujicobakan di kawasan kampus UGM dan taman wisata Candi Borobudur.
GATe saat ini dikembangkan dengan tiga varian. Pertama, kendaraan dengan atap yang bisa mengangkut enam penumpang. Kedua, kendaraan tanpa atap dengan kapasitas empat penumpang. Terakhir, kendaraan dengan atap dengan kapasitas empat penumpang.
Arief mengatakan hadirnya kendaraan listrik GATe ini rupanya disambut baik oleh pasar. Saat ini sudah masuk sejumlah permintaan dari industri yang berada di Sulawesi, Solo, serta Jakarta.
“Targetnya dalam setahun bisa memproduksi 100 unit GATe. Sementara saat ini sudah ada 7 unit produk yang selesai dibuat,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Jumat (11/8/2023).
GATE merupakan kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk dipergunakan mengangkut penumpang di area bandara. Kendaraan ini dikembangkan dengan sumber energi listrik yang disimpan dalam baterai bertipe litium.
Ketua pengembang GATe Muh Arif Wibisono menjelaskan, kendaraan listrik GATe dikembangkan sejak 2019 silam melalui skema Pendanaan Riset Inovasi Produktif (RISPRO) LPDP. GATe dibuat menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Kendaraan ini memiliki kapasitas angkut untuk 6 penumpang dengan kecepatan maksimal 25 Km/jam.
“Kendaraan ini berbasis listrik dengan energi yang tersimpan pada baterai, dengan motor penggerak sebesar 4 KW. Kemampuan jelajah GATe sekitar 50 km dan bisa diperpanjang dengan spesifikasi baterai yang lebih tinggi,” katanya, dikutip dari laman UGM, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Seleksi Nilai Rapor Universitas Pertamina Dibuka hingga 31 Agustus, Tanpa Tes Tulis
Pada 2020 produk ini telah digunakan di Terminal 3 Bandara Soekarana Hatta sebanyak 3 unit dan Bandara Yogyakarta International Airport sebanyak 1 unit. Selain itu, GATe juga telah diujicobakan di kawasan kampus UGM dan taman wisata Candi Borobudur.
GATe saat ini dikembangkan dengan tiga varian. Pertama, kendaraan dengan atap yang bisa mengangkut enam penumpang. Kedua, kendaraan tanpa atap dengan kapasitas empat penumpang. Terakhir, kendaraan dengan atap dengan kapasitas empat penumpang.
Arief mengatakan hadirnya kendaraan listrik GATe ini rupanya disambut baik oleh pasar. Saat ini sudah masuk sejumlah permintaan dari industri yang berada di Sulawesi, Solo, serta Jakarta.
“Targetnya dalam setahun bisa memproduksi 100 unit GATe. Sementara saat ini sudah ada 7 unit produk yang selesai dibuat,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Jumat (11/8/2023).
tulis komentar anda