Kendaraan Listrik Besutan UGM Resmi Masuk e-Katalog Nasional, Segini Harganya
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 08:15 WIB
Satu unit GATe dengan kapasitas enam penumpang dipasarkan seharga Rp200 juta. Sementara GATe dengan kapasitas empat penumpang dipasarkan Rp180 juta.
Baca juga: Pendaftaran Hari Ini, Berikut Panduan Seleksi Mahasiswa Baru Kedokteran UPI
Hadirnya kendaraan listrik ini menjadi bukti nyata upaya UGM dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan berwawasan lingkungan. Pengembangan GATe juga mendukung pencapaian tujuan pembangun berkelanjutaan (SDGs).
Khususnya dalam mewujudkan energi bersih dan terjangkau melalui penggunaan energi listrik (SGDs 7), membangun infrastruktur, industri,dan inovasi yang tangguh (SGDs 9), membangun kota dan pemukiman yang berkelanjutan (SGDs 11) serta mengurangi dampak perubahan iklim akibat produksi gas karbon dari kendaraan berbahan bakar fosil (SDGS 13).
Rektor UGM, Prof. dr Ova Emilia, mengapresiasi peluncuran GATe dalam e-katalog nasional. Ia berharap kendaraan listrik yang dikembangakn peneliti UGM ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi kebanggaan bangsa.
Ova mengatakan, pengembangan GATe merupakan wujud komitmen UGM dalam menjalankan kegiatan tridarma yang telah menjadi amanah bagi institusi pendidikan. Karenanya UGM terus mendorong peneliti dan seluruh sivitasnya untuk melakukan inovasi tanpa henti serta memastikan ide-ide bisa terus tumbuh dan berkembang.
“GATe ini adalah produk inovsi yang ramah lingkungan yang menjadi bukti UGM berkomitmen melakukan penelitian yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami akan terus mendukung pengembangan kendaraan ini,” ucap Rektor.
Sementara Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Pendidikan LPDP, Wisnu Sardjono Soenarso, menyampaikan komitmen untuk mendukung anak bangsa menjadi lebih maju dan berdaya saing melalui pembiayaan riset. Salah satunya seperti dalam pengembangan GATe LPDP memberikan pendanaan riset untuk pengembangan GATe dalam periode 2019-2023 sebesar Rp11 miliar.
Ia pun berharap nantinya GATe dapat terus dikembangkan dengan versi terbaru dan sesuai dengan kebutuhan di pasaran. Misalnya, bisa dikembangkan dengan lebih ringan dan lebih cepat lagi.
“GATe ini dikembangkan dengan menggunakan komponen lokal (Tingkat kandungan Dalam Negeri/TKDN) sebesar 34 Persen. Dengan masuk di e-katalog harapannya bisa mempermudah pemerintah maupun dunia usaha melakukan pembelian,”katanya.
Baca juga: Pendaftaran Hari Ini, Berikut Panduan Seleksi Mahasiswa Baru Kedokteran UPI
Hadirnya kendaraan listrik ini menjadi bukti nyata upaya UGM dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan berwawasan lingkungan. Pengembangan GATe juga mendukung pencapaian tujuan pembangun berkelanjutaan (SDGs).
Khususnya dalam mewujudkan energi bersih dan terjangkau melalui penggunaan energi listrik (SGDs 7), membangun infrastruktur, industri,dan inovasi yang tangguh (SGDs 9), membangun kota dan pemukiman yang berkelanjutan (SGDs 11) serta mengurangi dampak perubahan iklim akibat produksi gas karbon dari kendaraan berbahan bakar fosil (SDGS 13).
Rektor UGM, Prof. dr Ova Emilia, mengapresiasi peluncuran GATe dalam e-katalog nasional. Ia berharap kendaraan listrik yang dikembangakn peneliti UGM ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus menjadi kebanggaan bangsa.
Ova mengatakan, pengembangan GATe merupakan wujud komitmen UGM dalam menjalankan kegiatan tridarma yang telah menjadi amanah bagi institusi pendidikan. Karenanya UGM terus mendorong peneliti dan seluruh sivitasnya untuk melakukan inovasi tanpa henti serta memastikan ide-ide bisa terus tumbuh dan berkembang.
“GATe ini adalah produk inovsi yang ramah lingkungan yang menjadi bukti UGM berkomitmen melakukan penelitian yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami akan terus mendukung pengembangan kendaraan ini,” ucap Rektor.
Sementara Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Pendidikan LPDP, Wisnu Sardjono Soenarso, menyampaikan komitmen untuk mendukung anak bangsa menjadi lebih maju dan berdaya saing melalui pembiayaan riset. Salah satunya seperti dalam pengembangan GATe LPDP memberikan pendanaan riset untuk pengembangan GATe dalam periode 2019-2023 sebesar Rp11 miliar.
Ia pun berharap nantinya GATe dapat terus dikembangkan dengan versi terbaru dan sesuai dengan kebutuhan di pasaran. Misalnya, bisa dikembangkan dengan lebih ringan dan lebih cepat lagi.
“GATe ini dikembangkan dengan menggunakan komponen lokal (Tingkat kandungan Dalam Negeri/TKDN) sebesar 34 Persen. Dengan masuk di e-katalog harapannya bisa mempermudah pemerintah maupun dunia usaha melakukan pembelian,”katanya.
tulis komentar anda