5 Fakta Menarik Jurusan Astronomi ITB, Langka dan Satu-Satunya di Asia Tenggara

Minggu, 27 Agustus 2023 - 09:43 WIB
Beberapa di antaranya adalah adalah Dr. Hanindyo Kuncarayakti di Universitas Chile, Dr. Tri Laksmana Astraatmadja di (MPIA) Jerman, dan Premana W. Premadi, Ph. D. yang baru-baru ini diabadikan dalam nama sebuah asteroid.

3. Bisa Belajar di Observatorium Berusia 100 Tahun



Salah satu fasilitas pembelajaran yang akan digunakan mahasiswa Astronomi ITB adalah Observatorium Bosscha yang tahun ini diperingati ulang tahun ke-100.

Observatorium Bosscha dibangun pada awal 1920-an oleh Nederlandsch-Indische Sterrekundige Vereeniging/NISV yang didanai dua pengusaha Belanda Karel Albert Rudolph Bosscha dan Ursone.

Baca juga: 11 Lokasi Kampus PKN STAN Berbagai Kota di Indonesia, Ada Wilayahmu?



Pada 1951, NISV menyerahkan Observatorium Bosscha pada pemerintah Republik Indonesia. Pada 1951 juga menjadi tahun bersejarah karena pendidikan astronomi resmi berdiri dan dikukuhkannya Prof. Dr. Gale Bruno van Albada sebagai Guru Besar Astronomi.

4. Punya Kuliah Pilihan yang Menarik



Tata Surya, Fisika Bintang, serta Galaksi dan Kosmologi menjadi tiga bidang keahlian di Astronomi ITB. Selain itu, beberapa kuliah pilihan yang lebih bersifat terapan juga ditawarkan.

Seperti kuliah Statistika dan Data Mining yang lebih mengarah pada penerapan metode statistika dalam pengumpulan data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More