Ajang Kolaboratif Implementasi SPBE, Kemendikbudristek Gelar Bug Bounty Competition 2023
Minggu, 27 Agustus 2023 - 17:30 WIB
Acara Bug Bounty Competition 2023 juga dirangkai dengan seminar keamanan informasi yang bertema Keamanan Siber dalam Ekonomi Digital di Sektor Pendidikan, yang menghadirkan mantan Menteri Riset dan Teknologi periode 2014-2019, Mohamad Nasir sebagai narasumber.
Baca juga: Apa Itu BOSP Kinerja? Ketahui Kriteria Sekolah Penerimanya di Sini
Mohamad Nasir mengatakan bahwa teknologi berkembang cepat, namun IT Security harus berkembang lebih cepat dari teknologi. Menurut Nasir, saat ini internet menjelma menjadi hal yang dapat memberi manfaat dan kemudahan bagi setiap orang, tetapi tak bisa dipungkiri internet juga menjadi sumber kejahatan.
“Cyber crime dapat mengancam menyerang individu atau kelompok dengan serangan digital, seperti mengakses data pribadi atau menghancurkan data penting. Namun terhadap kejahatan tersebut, dapat dilakukan perlindungan melalui keamanan siber,” jelasnya.
Founder dan CEO Braincorp, Romi Satria Wibawa, juga hadir dan memberikan materi secara daring kepada para mahasiswa yang hadir di lokasi.
Dalam paparannya, Romi mengungkapkan 10 mitos terkait software engineering. Di ujung paparannya ia menyampaikan bahwa penanganan cyber crime memerlukan pendekatan personal dan banyak penanganan kasus kejahatan digital saat ini masuk melalui social engineering.
Puncak acara Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023 dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Sumber Daya FEB, Undip, Waskito Kawedar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendikbudristek menjadikan Undip sebagai tempat pelaksanaan Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023.
Dengan diadakan acara ini yang dirangkai dengan seminar diharapkan dapat menginspirasi undangan yang hadir dari kalangan mahasiswa Undip maupun siswa SMA/SMK/sederajat serta pendidik baik yang berasal dari Kota Semarang maupun seluruh Indonesia yang turut hadir secara daring.
Baca juga: Apa Itu BOSP Kinerja? Ketahui Kriteria Sekolah Penerimanya di Sini
Mohamad Nasir mengatakan bahwa teknologi berkembang cepat, namun IT Security harus berkembang lebih cepat dari teknologi. Menurut Nasir, saat ini internet menjelma menjadi hal yang dapat memberi manfaat dan kemudahan bagi setiap orang, tetapi tak bisa dipungkiri internet juga menjadi sumber kejahatan.
“Cyber crime dapat mengancam menyerang individu atau kelompok dengan serangan digital, seperti mengakses data pribadi atau menghancurkan data penting. Namun terhadap kejahatan tersebut, dapat dilakukan perlindungan melalui keamanan siber,” jelasnya.
Founder dan CEO Braincorp, Romi Satria Wibawa, juga hadir dan memberikan materi secara daring kepada para mahasiswa yang hadir di lokasi.
Dalam paparannya, Romi mengungkapkan 10 mitos terkait software engineering. Di ujung paparannya ia menyampaikan bahwa penanganan cyber crime memerlukan pendekatan personal dan banyak penanganan kasus kejahatan digital saat ini masuk melalui social engineering.
Puncak acara Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023 dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Sumber Daya FEB, Undip, Waskito Kawedar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendikbudristek menjadikan Undip sebagai tempat pelaksanaan Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023.
Dengan diadakan acara ini yang dirangkai dengan seminar diharapkan dapat menginspirasi undangan yang hadir dari kalangan mahasiswa Undip maupun siswa SMA/SMK/sederajat serta pendidik baik yang berasal dari Kota Semarang maupun seluruh Indonesia yang turut hadir secara daring.
(nnz)
tulis komentar anda