Transisi Jakarta Kota Global, Dosen UMN Bikin Karya Instalasi dari Plastik Daur Ulang
Rabu, 20 September 2023 - 14:48 WIB
Masyarakat bisa mengunjungi Jakarta Architectural Festival ini dari Senin-Jumat pukul 11.00 WIB-20.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00 WIB-20.00 WIB.
Dikatakan Rizki yang juga Anggota Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) Gandawesi ini, permasalahan limbah plastik di tanah air harus menjadi perhatian bersama karena berdampak pada kerusakan lingkungan.
Baca juga: Lulusan Program RPL Unesa Diharapkan Jadi Lokomotif Perubahan Menuju Desa Mandiri
"Saya harap ini menjadi inspirasi bagi semua kalangan, khususnya mahasiswa arsitektur agar nanti turut mendesain rancangan yang ramah lingkungan. Sebab, kita tahu perubahan iklim menjadi sorotan global dan salah satunya disumbang karena banyaknya sampah plastik yang turut mencemari lingkungan," katanya.
Dia memastikan, karya instalasi 'Plasti(c)ity Tree' merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UMN. Karya itu diharapkan bisa memotivasi mahasiswa, praktisi dan masyarakat umum untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Ini termasuk program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) UMN dalam bentuk kampanye lingkungan hidup. Semoga ini bisa memotivasi mahasiswa dan alumni UMN untuk terus berkarya dengan kreatif, berkualitas dan peka terhadap lingkungan," tegasnya.
Karya instalasi 'Plasti(c)ity Tree' itu dibuat dari 200 kilogram plastik kemasan bahan baku produk WINGS Group. Karya ini menjadikan limbah plastik memiliki nilai tambah dengan bentuk seni yang bisa dipajang dalam memperindah kota atau ruang publik.
Rizki dan Matra Studio juga pernah berhasil memenangkan sayembara desain kawasan Bundaran Maruga yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2022. Rizki mengaku, dalam karyanya selalu berusaha memasukkan aspek-aspek ramah lingkungan.
Dikatakan Rizki yang juga Anggota Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) Gandawesi ini, permasalahan limbah plastik di tanah air harus menjadi perhatian bersama karena berdampak pada kerusakan lingkungan.
Baca juga: Lulusan Program RPL Unesa Diharapkan Jadi Lokomotif Perubahan Menuju Desa Mandiri
"Saya harap ini menjadi inspirasi bagi semua kalangan, khususnya mahasiswa arsitektur agar nanti turut mendesain rancangan yang ramah lingkungan. Sebab, kita tahu perubahan iklim menjadi sorotan global dan salah satunya disumbang karena banyaknya sampah plastik yang turut mencemari lingkungan," katanya.
Dia memastikan, karya instalasi 'Plasti(c)ity Tree' merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UMN. Karya itu diharapkan bisa memotivasi mahasiswa, praktisi dan masyarakat umum untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Ini termasuk program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) UMN dalam bentuk kampanye lingkungan hidup. Semoga ini bisa memotivasi mahasiswa dan alumni UMN untuk terus berkarya dengan kreatif, berkualitas dan peka terhadap lingkungan," tegasnya.
Karya instalasi 'Plasti(c)ity Tree' itu dibuat dari 200 kilogram plastik kemasan bahan baku produk WINGS Group. Karya ini menjadikan limbah plastik memiliki nilai tambah dengan bentuk seni yang bisa dipajang dalam memperindah kota atau ruang publik.
Rizki dan Matra Studio juga pernah berhasil memenangkan sayembara desain kawasan Bundaran Maruga yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2022. Rizki mengaku, dalam karyanya selalu berusaha memasukkan aspek-aspek ramah lingkungan.
(nnz)
tulis komentar anda