10 Akademisi Berdarah Indonesia yang Menjadi Profesor di Universitas Luar Negeri

Senin, 25 September 2023 - 13:09 WIB
Riset peraih gelar PhD di Cornell University ini di antaranya mencakup sejarah, teori, dan praktik pertunjukkan gamelan dan wayang, serta persentuhan Barat dan Indonesia. Riset terbaru Sumarsam berfokus pada persinggungan antara agama dan seni pertunjukan, pengkajian wacana transkulturalisme, seni pertunjukan, dan Islam di kalangan orang Jawa.

5. Leonard Andaya



Leonard Andaya adalah profesor, peneliti, dan dosen di Department of History, University of Hawai'i at Manoa. Riset alumnus S1 History, Yale University ini mencakup sejarah modern awal Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia, Filipina selatan, dan Thailand selatan.

Leonard juga menggarap riset tentang sejarah Indonesia bagian timur dengan menelusuri jaringan-jaringan ekonomi, ritual, dan religi yang saling terkait di suatu kawasan dari Lombok ke arah timur hingga Kepala Burung atau Papua.

6. Victor Ginting



Victor Ginting adalah profesor, peneliti, dan dosen di Department of Mathematics and Statistics Home di University of Wyoming, AS. Minat penelitian alumnus ITB tersebut saat ini yaitu dalam aspek matematika dan numerik dari fenomena multiskala seperti yang ditemukan di banyak aplikasi, seperti porous media flow. Victor saat ini menjabat sebagai Advisory Editor untuk Journal of Computational and Applied Mathematics.

7. Taifo Mahmud



Taifo Mahmud adalah profesor, peneliti dan dosen farmasi dan kimia di Oregon State University. Riset alumnus S1 Farmasi Universitas Sumatra Utara ini di antaranya berfokus pada kimia bioorganik dan produk alami, biosintesis metabolit sekunder mikroba, dan antarmuka genetika molekuler, enzimologi, serta kimia untuk membuat dan mengembangkan senyawa aktif farmasi baru, seperti dikutip dari situs Oregon State University.

Baca juga: Profesor IPB Jadi Ilmuwan Indonesia Pertama Peraih Doktor Kehormatan dari Universitas Helsinki Finlandia

8. Teruna Siahaan



Teruna Siahaan adalah profesor, peneliti, dan pengajar kimia di Kansas University School of Pharmacy, Amerika Serikat. Riset alumnus S1 Kimia Universitas Indonesia ini di antaranya berfokus pada pemanfaatan dan modulasi molekul adhesi sel pada permukaan sel untuk penghantaran obat yang ditargetkan ke jenis sel tertentu dan untuk meningkatkan permeasi obat melalui mukosa usus dan blood-brain barrier (BBB), seperti dikutip dari laman KU School of Pharmacy.

9. Taufik



Taufik adalah profesor penuh, peneliti, dosen, dan Director of Electric Power Institute, California Polytechnic State University. Area riset alumnus Electrical Engineering, Northern Arizona University ini di antaranya yaitu power electronics, power systems, rural electrification, energy harvesting, energi terbarukan, dan smart grid.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More