Implementasikan MBKM, Ini Lima Keuntungan Kuliah di UT
Minggu, 01 Oktober 2023 - 10:43 WIB
3. Mendapat Pengalaman dari Kampus Lain
Salah satu program MBKM yang diterapkan di UT adalah Pertukaran Pelajar (PP). Mahasiswa dapat mengikuti program PP di kampus lain di luar UT. Program PP ada yang diselenggarakan oleh Kemdikbud-Ristek dan ada yang diselenggarakan oleh UT. Mahasiswa dapat mengikuti program PP di kampus lain, sehingga mahasiswa UT dapat belajar melalui perkuliahan di kampus-kampus lain yang terkemuka di Indonesia bahkan di luar negeri.
Harapannya, mahasiswa dapat belajar ilmu dan budaya yang di kampus tempat mereka belajar. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan perluasan ilmu dan wawasan yang diperlukan ketika terjun ke dunia kerja.
4. Menimba Ilmu dan Mendapatkan Pengalaman Langsung dari Mitra Berkualitas
Selain PP, program MBKM lainnya adalah Non-PP berupa kegiatan Magang, Kewirausahaan, Membangun Desa, Proyek Kemanusiaan, Penelitian, Studi Independen, Mengajar di Sekolah. Seperti halnya program PP, program Non-PP juga diselenggarakan oleh Kemdikbud-Ristek dan UT. Pelaksanaan program Non-PP dilakukan di lokasi DUDI, instansi pemerintah, lembaga penelitian, atau masyarakat. UT telah memiliki mitra-mitra terpilih untuk pelaksanaan MBKM.
Pada pelaksanaan MBKM, mahasiswa akan dibimbing oleh pembimbing lapangan dari instansi tempat MBKM. Mahasiswa dapat belajar dan mengeksplorasi dari tempat kegiatan MBKM melalui pembimbing atau melalui bagian lain. Dengan demikian, mahasiswa dapat menimba ilmu dan memiliki pengalaman langsung dari Mitra MBKM.
5. Pengalaman di Luar Kampus Lebih dari Satu Semester
Melalui program MBKM, mahasiswa UT tidak hanya mempelajari mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studinya (prodi). Tetapi juga bisa belajar mata kuliah di luar prodi, bahkan di luar UT hingga ke luar negeri.
Mahasiswa UT bisa mengambil mata kuliah di luar program studi selama satu semester (20 sks), dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama dua semester (40 sks).
Salah satu program MBKM yang diterapkan di UT adalah Pertukaran Pelajar (PP). Mahasiswa dapat mengikuti program PP di kampus lain di luar UT. Program PP ada yang diselenggarakan oleh Kemdikbud-Ristek dan ada yang diselenggarakan oleh UT. Mahasiswa dapat mengikuti program PP di kampus lain, sehingga mahasiswa UT dapat belajar melalui perkuliahan di kampus-kampus lain yang terkemuka di Indonesia bahkan di luar negeri.
Harapannya, mahasiswa dapat belajar ilmu dan budaya yang di kampus tempat mereka belajar. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan perluasan ilmu dan wawasan yang diperlukan ketika terjun ke dunia kerja.
4. Menimba Ilmu dan Mendapatkan Pengalaman Langsung dari Mitra Berkualitas
Selain PP, program MBKM lainnya adalah Non-PP berupa kegiatan Magang, Kewirausahaan, Membangun Desa, Proyek Kemanusiaan, Penelitian, Studi Independen, Mengajar di Sekolah. Seperti halnya program PP, program Non-PP juga diselenggarakan oleh Kemdikbud-Ristek dan UT. Pelaksanaan program Non-PP dilakukan di lokasi DUDI, instansi pemerintah, lembaga penelitian, atau masyarakat. UT telah memiliki mitra-mitra terpilih untuk pelaksanaan MBKM.
Pada pelaksanaan MBKM, mahasiswa akan dibimbing oleh pembimbing lapangan dari instansi tempat MBKM. Mahasiswa dapat belajar dan mengeksplorasi dari tempat kegiatan MBKM melalui pembimbing atau melalui bagian lain. Dengan demikian, mahasiswa dapat menimba ilmu dan memiliki pengalaman langsung dari Mitra MBKM.
5. Pengalaman di Luar Kampus Lebih dari Satu Semester
Melalui program MBKM, mahasiswa UT tidak hanya mempelajari mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program studinya (prodi). Tetapi juga bisa belajar mata kuliah di luar prodi, bahkan di luar UT hingga ke luar negeri.
Mahasiswa UT bisa mengambil mata kuliah di luar program studi selama satu semester (20 sks), dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama dua semester (40 sks).
tulis komentar anda