Kupas Tuntas Mitos Otak Kanan Seniman VS Otak Kiri Ilmuwan, Mana yang Benar?

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 08:00 WIB
Saat ini berkembang mitos otak kanan itu dominan untuk seniman dan otak kiri untuk ilmuwan. Foto/Zenius.
JAKARTA - Saat ini berkembang mitos otak kanan itu dominan untuk seniman dan otak kiri untuk ilmuwan. Meski ada bagian-bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi tertentu, otak bekerja sebagai sebuah kesatuan.

Masih banyak dari kita yang selama ini membenarkan anggapan bahwa orang yang dominan menggunakan otak kiri cenderung kuat di logika, sementara orang yang dominan menggunakan otak kanan cenderung kreatif atau berbakat di bidang seni.

Anggapan yang berkembang menjadi mitos ini berawal dari seorang ilmuwan asal Prancis bernama Pierre Paul Broca yang meneliti kemampuan berbicara berhubungan dengan bagian otak depan kiri.

Dia mengidentifikasi jika area ini mengalami kerusakan, individu dapat mengalami kesulitan berkomunikasi atau bahkan mengalami stroke ringan.



Selain itu, Broca juga mencatat bahwa memutus jembatan otak (corpus callosum), yang menghubungkan otak kanan dan kiri, dapat mengurangi kejang pada penderita epilepsi.

Baca juga: Riwayat Pendidikan Anak-Anak Capres 2024, Anies, Ganjar, dan Prabowo

Akan tetapi, Pakar Neurosains ternama Indonesia dr. Roslan Yusni Hasan atau yang akrab dr. Ryu Hasan berpendapat lain bahwa persepsi ini adalah kesalahpahaman masyarakat.

Menurut dr Ryu, penelitian Broca telah memberikan manfaat besar, terutama bagi penderita epilepsi, namun, pandangan mengenai perbedaan dominasi otak perlu disesuaikan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jeffrey Anderson dari Universitas Utah pada 2013 mengungkapkan, tidak ada perbedaan dominasi otak yang signifikan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More