Kisah Abrar, Putra Daerah Aceh Lulusan Terbaik di FTTM ITB dengan IPK 3,98
Minggu, 12 November 2023 - 09:11 WIB
Sebenarnya sejak dulu Abrar memang bercita-cita untuk masuk ke PTN yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat Ini. Abrar pun menyadari untuk bisa tembus ke ITB bukanlah hal yang gampang dan perlu persiapan yang maksimal.
Abrar sempat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk masuk ke ITB, namun usahanya kandas. Akan tetapi Abrar pun tidak menyerah, dan kembali mencoba masuk ITB melalui jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).
Abrar pun semakin mematangkan persiapannya, dengan cara mengikuti kelas bimbingan belajar setiap harinya secara intensif. Akhirnya, Abrar pun berhasil masuk ITB berkat ketekunan dan kegigihannya.
Hal inilah yang membuat Abrar lantas menjadi terbiasa belajar dengan rajin selama kuliah. Terbukti dengan beberapa kali Abrar berhasil mendapatkan Indeks Prestasi (IP) 4 selama berkuliah.
Selain belajar dengan rajin, dia juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya melalui organisasi yang ada di kampus. Abrar tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) ITB dan juga Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB.
Menurutnya, pengalaman paling berkesan dan luar biasa selama berkuliah di ITB yang ia dapatkan ketika menjadi ‘Sultan’, yaitu sebutan untuk ketua unit di UKA. Di sana, Abrar belajar banyak bagaimana cara mengimbangi organisasi dan akademik serta belajar manajemen waktu yang ia miliki dengan baik.
Baca juga: Daftar Wisudawan dengan IPK Tertinggi dan Lulusan Termuda ITB di Wisuda Oktober 2023
“Cukup lelah sebenarnya sewaktu menjadi Sultan, setiap hari harus memikirkan UKA dan memikirkan bagaimana caranya bisa menyeimbangkan antara akademik dan organisasi, tapi karena aku sudah jatuh cinta dengan UKA, semuanya jadi terasa menyenangkan saja biarpun banyak tantangan dan masalah sekalipun,” katanya, dikutip dari laman ITB, Minggu (12/11/2023).
Abrar sempat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk masuk ke ITB, namun usahanya kandas. Akan tetapi Abrar pun tidak menyerah, dan kembali mencoba masuk ITB melalui jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN).
Abrar pun semakin mematangkan persiapannya, dengan cara mengikuti kelas bimbingan belajar setiap harinya secara intensif. Akhirnya, Abrar pun berhasil masuk ITB berkat ketekunan dan kegigihannya.
Hal inilah yang membuat Abrar lantas menjadi terbiasa belajar dengan rajin selama kuliah. Terbukti dengan beberapa kali Abrar berhasil mendapatkan Indeks Prestasi (IP) 4 selama berkuliah.
Selain belajar dengan rajin, dia juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya melalui organisasi yang ada di kampus. Abrar tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) ITB dan juga Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB.
Pernah Jadi "Sultan"
Menurutnya, pengalaman paling berkesan dan luar biasa selama berkuliah di ITB yang ia dapatkan ketika menjadi ‘Sultan’, yaitu sebutan untuk ketua unit di UKA. Di sana, Abrar belajar banyak bagaimana cara mengimbangi organisasi dan akademik serta belajar manajemen waktu yang ia miliki dengan baik.
Baca juga: Daftar Wisudawan dengan IPK Tertinggi dan Lulusan Termuda ITB di Wisuda Oktober 2023
“Cukup lelah sebenarnya sewaktu menjadi Sultan, setiap hari harus memikirkan UKA dan memikirkan bagaimana caranya bisa menyeimbangkan antara akademik dan organisasi, tapi karena aku sudah jatuh cinta dengan UKA, semuanya jadi terasa menyenangkan saja biarpun banyak tantangan dan masalah sekalipun,” katanya, dikutip dari laman ITB, Minggu (12/11/2023).
tulis komentar anda