Cetak Sejarah, Sekolah Indonesia Jeddah Menang di OPSI 2023 dengan Inovasi Ini
Jum'at, 24 November 2023 - 14:21 WIB
JAKARTA - Tim Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) menerima medali emas bidang Ilmu Sosial dan Humanior (ISH) di Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2023. Mereka membuat inovasi alat ukur kesehatan mental berbasis game.
Nadira dan Zahira adalah dua siswi dari Sekolah Indonesia Jeddah yang malam itu menjadi satu dari tiga tim penerima medali emas bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Bagi mereka, malam Penutupan Final Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia (OPSI) 2023 yang berlangsung di Ballroom Menara Peninsula Hotel, Jakarta, menjadi momen yang tidak bisa dilupakan.
“Kita menang, ya Allah…tidak menyangka sema sekali!” seru Zahira dan Nadira begitu turun dari panggung, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Jumat (24/22/2023).
Baca juga: OPSI 2023 Resmi Ditutup, Ini Daftar Siswa dan Sekolah Peraih Medali Emas
Mata mereka berkaca-kaca dengan suara yang masih terisak. Emosi yang membuncah tak bisa ditahan lagi begitu mimpi yang dikejar selama ber bulan-bulan, mimpi yang rasanya tidak mungkin, malam tersebut menjadi kenyataan.
Karena untuk pertama kalinya dalam Sejarah, Tim MHC-SF dari SIJ berhasil mendapatkan medali emas. Nadira Jovi Alimin (kelas 12 IPS) dan Zahira Lukman Hakim (kelas 12 IPA), berhasil maju sampai babak final setelah bersaing dengan 1555 tim peneliti lainnya di bidang yang sama.
Final yang berlangsung awal November 2023 di Jakarta tersebut menjadi puncak lomba yang dimulai sejak bulan Maret lalu. “Proses lomba yang panjang terkadang membuat kami ingin give up. Bayangkan, mulai dari pendaftaran, pengunggahan proposal, penyampaian hasil review proposal, pelaksanaan penelitian, pengunggahan laporan hasil penelitian, penilaian naskah penelitian, sampai pada final, kami lalui selama 8 bulan,” ujar Pembina OPSI SIJ Mukarromah.
Baca juga: Untar Jadi Tuan Rumah OPSI 2023, Cetak Calon Peneliti Unggul
Nadira dan Zahira adalah dua siswi dari Sekolah Indonesia Jeddah yang malam itu menjadi satu dari tiga tim penerima medali emas bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Bagi mereka, malam Penutupan Final Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia (OPSI) 2023 yang berlangsung di Ballroom Menara Peninsula Hotel, Jakarta, menjadi momen yang tidak bisa dilupakan.
“Kita menang, ya Allah…tidak menyangka sema sekali!” seru Zahira dan Nadira begitu turun dari panggung, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Jumat (24/22/2023).
Baca juga: OPSI 2023 Resmi Ditutup, Ini Daftar Siswa dan Sekolah Peraih Medali Emas
Mata mereka berkaca-kaca dengan suara yang masih terisak. Emosi yang membuncah tak bisa ditahan lagi begitu mimpi yang dikejar selama ber bulan-bulan, mimpi yang rasanya tidak mungkin, malam tersebut menjadi kenyataan.
Karena untuk pertama kalinya dalam Sejarah, Tim MHC-SF dari SIJ berhasil mendapatkan medali emas. Nadira Jovi Alimin (kelas 12 IPS) dan Zahira Lukman Hakim (kelas 12 IPA), berhasil maju sampai babak final setelah bersaing dengan 1555 tim peneliti lainnya di bidang yang sama.
Final yang berlangsung awal November 2023 di Jakarta tersebut menjadi puncak lomba yang dimulai sejak bulan Maret lalu. “Proses lomba yang panjang terkadang membuat kami ingin give up. Bayangkan, mulai dari pendaftaran, pengunggahan proposal, penyampaian hasil review proposal, pelaksanaan penelitian, pengunggahan laporan hasil penelitian, penilaian naskah penelitian, sampai pada final, kami lalui selama 8 bulan,” ujar Pembina OPSI SIJ Mukarromah.
Baca juga: Untar Jadi Tuan Rumah OPSI 2023, Cetak Calon Peneliti Unggul
tulis komentar anda