Cetak Sejarah, Sekolah Indonesia Jeddah Menang di OPSI 2023 dengan Inovasi Ini

Jum'at, 24 November 2023 - 14:21 WIB
“Sebaliknya, kami sebagai pendatang baru, tidak menyiapkan apa-apa selain poster yang diminta oleh panitia. Tapi kami yakin, aplikasi game kami bisa menjadi magnet bagi pengunjung.” Ujar Zahira mengingat situasi menegangkan sebelum menyiapkan pameran. Dan benar saja, banyak pengunjung tertarik setelah mencoba aplikasi game Innersight.

Sebenarnya apa Innersight? Innersight merupakan gamification dari alat ukur kesehatan Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF) yang dikembangkan oleh Keyes (2009) dan telah terbukti memiliki reliabilitas dan validitas tinggi. Nadira dan Zahira mengadaptasi MHC-SF dengan menyesuaikan butir soal sesuai dengan bahasa remaja.

Proses ini mereka lakukan di bawah monitoring ahli Pasikometrik, Prof. Dr. Farida Agus Setiawati, S.Psi., M.Si., dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta. Butir soal tersebut mereka seting sebagai dialog dalam novel game berbasis 2D dengan tema slice of life dan berlokasi di sebuah Cafe. Grafiknya serupa dengan kartun.

Game yang bisa diakses menggunakan Android, iOS, atau computer ini memiliki alur cerita dengan pemeran utama yaitu pemain sebagai karakter yang bercerita. Karakter pada InnerSight ini terdiri dari 1 Non Player Character (NPC) bernama Cello, dan 1 pemain dengan jenis kelamin yang bergantung pada jenis kelamin pemain.

Pada percakapan mereka pemain akan memilih beberapa opsi jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Di akhir dialog, hasil dari kondisi kesehatan pemain akan keluar dan menunjukkan angka dan klasifikasi, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Saat hasil yang keluar adalah rendah maka game akan menampilkan barcode yang akan ditujukan ke sebuah laman Halodoc berisi beberapa ahli psikologi yang bisa dihubungi untuk konsultasi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!