Cerita Zizi, Wisudawan Termuda ITB Berusia 19 Tahun dari Jurusan Teknik Mesin
Rabu, 29 November 2023 - 08:17 WIB
Berkolaborasi dengan Laboratorium Dinamika Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB dengan Pusat Riset Mekatronika Cerdas LIPI Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dia membuat tugas akhir suatu riset tentang implementasi Deep Reinforcement Learning (DRL) dalam parkir lurus mundur yang diajukan untuk kendaraan otonom.
Zizi sangat antusiasi dengan risetnya karena bisa belajar banyak hal mengenai kecerdasan buatan dan reinforcement learning dalam berbagai teknis. Dia juga mengapresiasi para dosen yang telah menjadikan mahasiswa sebagai kolega yang berpengetahuan dan profesional saat tugas akhir.
Baca juga: Marchelin Tulang Punggung Keluarga dari Papua Persembahkan Kelulusannya untuk Mendiang Orang Tua
“Tugas utama aku melakukan kajian riset-riset terdahulu tentang DRL lalu mencoba memodifikasi dan mengimplementasikannya. Metode itu diterapkan ke dalam lingkungan virtual yang dipakai untuk simulasi parkir dengan ketentuan khusus,” ujarnya.
Meski demikian, Zizi juga kerap merasa tidak percaya diri sekaligus juga kagum dengan kepandaian rekan-rekan sekelasnya atau yang disebut impostor syndrome. Selain itu, Zizi pun mengaku terkejut dengan sistem dan dinamika perkuliahan di kampus yang dipimpin Prof Reini Wirahadikusumah ini yang dinilainya cukup berat.
Tetapi beranjak semester 5 Zizi mulai terbiasa dengan beban kuliah dan dapat membagi waktunya dengan baik. Zizi juga bisa belajar untuk fokus membandingkan diri sendiri dengan dirinya di masa lalu alih-alih dengan orang lain.
“Aku orang yang cukup kompetitif. Pikiran yang aku tanamkan adalah, jika temanku bisa, aku juga harus bisa. Aku mau mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menjadi peneliti. Saat menerima materi, aku mengenyahkan pikiran jika mata kuliah yang dipelajari susah. Aku ubah mindset-nya jika teori di mata kuliah itu bisa diimplementasikan saat aku membuat robot. Aku jadi lebih fokus mengasah skill, bukan semata mencari nilai,” tegasnya.
Catatan gemilang di bidang akademik tak menyurutkan Zizi untuk mencari pengalaman di luar kelas. Ia pernah mengikuti Unit Robotika ITB, Society of Renewable Energy ITB, Unit Hoki ITB, dan Himpunan Mahasiswa Mesin ITB.
Zizi sangat antusiasi dengan risetnya karena bisa belajar banyak hal mengenai kecerdasan buatan dan reinforcement learning dalam berbagai teknis. Dia juga mengapresiasi para dosen yang telah menjadikan mahasiswa sebagai kolega yang berpengetahuan dan profesional saat tugas akhir.
Baca juga: Marchelin Tulang Punggung Keluarga dari Papua Persembahkan Kelulusannya untuk Mendiang Orang Tua
“Tugas utama aku melakukan kajian riset-riset terdahulu tentang DRL lalu mencoba memodifikasi dan mengimplementasikannya. Metode itu diterapkan ke dalam lingkungan virtual yang dipakai untuk simulasi parkir dengan ketentuan khusus,” ujarnya.
Sempat mengalami Impostor Syndrome
Meski demikian, Zizi juga kerap merasa tidak percaya diri sekaligus juga kagum dengan kepandaian rekan-rekan sekelasnya atau yang disebut impostor syndrome. Selain itu, Zizi pun mengaku terkejut dengan sistem dan dinamika perkuliahan di kampus yang dipimpin Prof Reini Wirahadikusumah ini yang dinilainya cukup berat.
Tetapi beranjak semester 5 Zizi mulai terbiasa dengan beban kuliah dan dapat membagi waktunya dengan baik. Zizi juga bisa belajar untuk fokus membandingkan diri sendiri dengan dirinya di masa lalu alih-alih dengan orang lain.
“Aku orang yang cukup kompetitif. Pikiran yang aku tanamkan adalah, jika temanku bisa, aku juga harus bisa. Aku mau mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menjadi peneliti. Saat menerima materi, aku mengenyahkan pikiran jika mata kuliah yang dipelajari susah. Aku ubah mindset-nya jika teori di mata kuliah itu bisa diimplementasikan saat aku membuat robot. Aku jadi lebih fokus mengasah skill, bukan semata mencari nilai,” tegasnya.
Catatan gemilang di bidang akademik tak menyurutkan Zizi untuk mencari pengalaman di luar kelas. Ia pernah mengikuti Unit Robotika ITB, Society of Renewable Energy ITB, Unit Hoki ITB, dan Himpunan Mahasiswa Mesin ITB.
Lihat Juga :
tulis komentar anda