Yuda Turana Dilantik Jadi Rektor Unika Atma Jaya, Komitmen Wujudkan Kampus Unggul
Jum'at, 08 Desember 2023 - 19:32 WIB
Namun demikian, kata Linus, kebijakan pemberian akses pendidikan tinggi berkualitas yang luas kepada masyarakat memiliki catatan yang krusial. Yaitu ketika proses penerimaan mahasiswa baru justru saat ini memprihatinkan dan hanya menguntungkan kelompok perguruan tinggi tertentu.
Situasi tersebut memerlukan perhatian serius pemerintah agar integritas pendidikan tinggi di Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Yuda Turana dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmennya, sebagai perguruan tinggi unggulan, Unika Atma Jaya tidak sekadar memberikan pengetahuan teoritis. Namun juga menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan berkualitas untuk mampu beradaptasi di dunia kerja dan kehidupan sosial.
Lulusan berkualitas menjadi fokus penting universitas melalui pengembangan kolaborasi lintasdisiplin dalam upaya mencapai keunggulan akademik dan solusi yang berkelanjutan. “Semangat kolaborasi, sinergisme, dan inovasi menuju Atma Jaya yang unggul merupakan fokus utama universitas. Dengan demikian semangat unggul itu juga yang akan mewarnai pencapaian sumber daya manusia Indonesia yang Unggul,” kata Yuda yang juga merupakan Dewan Pembina Komunitas Alzhaimer Indonesia.
Menurut pakar syaraf Indonesia itu, kolaborasi lintasdisiplin memungkinkan melihat masalah dari berbagai perspektif dan mendorong terciptanya inovasi yang revolusioner. Dengan menggabungkan kekuatan dan keterampilan yang berbeda menghasilkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah-maslah di masyarakat secara holistik, serta membuka pintu untuk penemuan solusi yang lebih kreatif dan efektif.
Menurut Yuda, Unika Atma Jaya ke depannya akan semakin memfasilitasi akses mahasiswa kepada sumber daya dan dukungan pengembangan keterampilan adaptif. Salah satunya dengan meningkatkan program pembelajaran yang fleksibel, peluang akses pembelajaran online, dan sertifikat pembelajaran online pada lebih dari 100 universitas ternama dunia.
"Keterlibatan praktisi industri, pengusaha akan semakin intensif guna memberikan pengalaman nyata akan tantangan dan tuntutan dunia kerja,” katanya.
Mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI) di dunia pendidikan, Yuda mengatakan, pihaknya mencermati secara serius tantangan dan peluang yang dihasilkan dari keberadaan kecerdasan buatan tersebut. Menurut Yuda, kemampuan beradaptasi dan bertransformasi dengan teknologi tercanggih harus dilakukan, tidak terkecuali di Unika Atma Jaya.
"Penggunaan teknologi canggih harus memberikan manfaat maksimal bagi kemaslahatan umat manusia berdasarkan moral dan etika itu yang berlaku di masyarakat," terangnya.
Situasi tersebut memerlukan perhatian serius pemerintah agar integritas pendidikan tinggi di Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Yuda Turana dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmennya, sebagai perguruan tinggi unggulan, Unika Atma Jaya tidak sekadar memberikan pengetahuan teoritis. Namun juga menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan berkualitas untuk mampu beradaptasi di dunia kerja dan kehidupan sosial.
Lulusan berkualitas menjadi fokus penting universitas melalui pengembangan kolaborasi lintasdisiplin dalam upaya mencapai keunggulan akademik dan solusi yang berkelanjutan. “Semangat kolaborasi, sinergisme, dan inovasi menuju Atma Jaya yang unggul merupakan fokus utama universitas. Dengan demikian semangat unggul itu juga yang akan mewarnai pencapaian sumber daya manusia Indonesia yang Unggul,” kata Yuda yang juga merupakan Dewan Pembina Komunitas Alzhaimer Indonesia.
Menurut pakar syaraf Indonesia itu, kolaborasi lintasdisiplin memungkinkan melihat masalah dari berbagai perspektif dan mendorong terciptanya inovasi yang revolusioner. Dengan menggabungkan kekuatan dan keterampilan yang berbeda menghasilkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah-maslah di masyarakat secara holistik, serta membuka pintu untuk penemuan solusi yang lebih kreatif dan efektif.
Menurut Yuda, Unika Atma Jaya ke depannya akan semakin memfasilitasi akses mahasiswa kepada sumber daya dan dukungan pengembangan keterampilan adaptif. Salah satunya dengan meningkatkan program pembelajaran yang fleksibel, peluang akses pembelajaran online, dan sertifikat pembelajaran online pada lebih dari 100 universitas ternama dunia.
"Keterlibatan praktisi industri, pengusaha akan semakin intensif guna memberikan pengalaman nyata akan tantangan dan tuntutan dunia kerja,” katanya.
Mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI) di dunia pendidikan, Yuda mengatakan, pihaknya mencermati secara serius tantangan dan peluang yang dihasilkan dari keberadaan kecerdasan buatan tersebut. Menurut Yuda, kemampuan beradaptasi dan bertransformasi dengan teknologi tercanggih harus dilakukan, tidak terkecuali di Unika Atma Jaya.
"Penggunaan teknologi canggih harus memberikan manfaat maksimal bagi kemaslahatan umat manusia berdasarkan moral dan etika itu yang berlaku di masyarakat," terangnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda