Uang Pangkal Rp15-250 Juta, Peminat Seleksi Mandiri Unpad Capai 40.000 Orang
Minggu, 09 Agustus 2020 - 11:33 WIB
BANDUNG - Peminat jalur seleksi mandiri Universitas Padjadjaran (Unpad) mencapai 40.100 orang. Kendati secara biaya lebih mahal, namun peminat jalur ini meningkat dari tahun lalu.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita memaparkan, sebanyak 40.100 peserta mendaftar SMUP Jalur Mandiri . Kendati begitu yang berhasil melakukan finalisasi pendaftaran sebesar 35.987 orang.
"Jumlah tersebut didasarkan adanya pemilihan metode ujian pada Jalur Mandiri, yaitu dengan menggunakan nilai UTBK atau mengikuti seleksi melalui ujian daring," jelas dia. (Baca juga: Nadiem Makarim Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Harus Seizin Orang Tua )
Diketahui, mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri akan membayar biaya pengembangan pendidikan mulai Rp15 juta hingga 250 juta. Besaran uang kuliah tahunan (UKT) mulai Rp5 juta hingga 20 juta per semester. Berbeda dengan mahasiswa yang diterima jalur SNMPTN/SBMPTN dengan UKT Rp500 hingga Rp2,5 juta per semester, tanpa biaya pengembangan.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, dari pendaftar seleksi mandiri, sebagian mengikuti seleksi ujian daring. Seleksi ini dibuka untuk memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada semua peminat yang ingin masuk Unpad, termasuk bagi yang tidak sempat mengikuti UTBK. “(Peserta) yang ikut ujian daring itu sekira 16.000 peserta,” ujar dia.
Prof. Arief menjelaskan, ujian daring yang digelar hampir menyerupai UTBK, yaitu menggunakan Tes Potensi Skolastik. Kemiripan ini bertujuan agar hasil dari ujian daring dapat dibandingkan dengan nilai UTBK. (Baca juga: Kota Semarang Gratiskan Kuota Internet untuk Semua Siswa dan Guru )
“Nanti akan ada semacam model konversi antara nilai UTBK dan nilai ujian daring. Jadi nanti kita bandingkan,” kata Arief.
Ujian daring yang digelar selama satu hari ini terbagi menjadi 4 sesi. Waktu pelaksanaan ujian setiap sesi digelar selama 2 jam. Satu sesi ujian diikuti oleh sekira 4.000 peserta. Secara teknis, untuk mengikuti ujian daring, peserta harus menggunakan perangkat laptop dengan webcam yang berfungsi. Peserta diwajibkan menyalakan webcam saat ujian dilaksanakan.
Pengumuman Jalur Mandiri akan dibuka pada 23 Agustus. Prof. Arief berharap ujian daring ini bisa menjaring putra-putri terbaik untuk bisa berkuliah di Unpad. “Sehingga kita dapat menghasilkan lulusan yang baik juga kalau inputnya bagus,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita memaparkan, sebanyak 40.100 peserta mendaftar SMUP Jalur Mandiri . Kendati begitu yang berhasil melakukan finalisasi pendaftaran sebesar 35.987 orang.
"Jumlah tersebut didasarkan adanya pemilihan metode ujian pada Jalur Mandiri, yaitu dengan menggunakan nilai UTBK atau mengikuti seleksi melalui ujian daring," jelas dia. (Baca juga: Nadiem Makarim Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Harus Seizin Orang Tua )
Diketahui, mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri akan membayar biaya pengembangan pendidikan mulai Rp15 juta hingga 250 juta. Besaran uang kuliah tahunan (UKT) mulai Rp5 juta hingga 20 juta per semester. Berbeda dengan mahasiswa yang diterima jalur SNMPTN/SBMPTN dengan UKT Rp500 hingga Rp2,5 juta per semester, tanpa biaya pengembangan.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, dari pendaftar seleksi mandiri, sebagian mengikuti seleksi ujian daring. Seleksi ini dibuka untuk memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada semua peminat yang ingin masuk Unpad, termasuk bagi yang tidak sempat mengikuti UTBK. “(Peserta) yang ikut ujian daring itu sekira 16.000 peserta,” ujar dia.
Prof. Arief menjelaskan, ujian daring yang digelar hampir menyerupai UTBK, yaitu menggunakan Tes Potensi Skolastik. Kemiripan ini bertujuan agar hasil dari ujian daring dapat dibandingkan dengan nilai UTBK. (Baca juga: Kota Semarang Gratiskan Kuota Internet untuk Semua Siswa dan Guru )
“Nanti akan ada semacam model konversi antara nilai UTBK dan nilai ujian daring. Jadi nanti kita bandingkan,” kata Arief.
Ujian daring yang digelar selama satu hari ini terbagi menjadi 4 sesi. Waktu pelaksanaan ujian setiap sesi digelar selama 2 jam. Satu sesi ujian diikuti oleh sekira 4.000 peserta. Secara teknis, untuk mengikuti ujian daring, peserta harus menggunakan perangkat laptop dengan webcam yang berfungsi. Peserta diwajibkan menyalakan webcam saat ujian dilaksanakan.
Pengumuman Jalur Mandiri akan dibuka pada 23 Agustus. Prof. Arief berharap ujian daring ini bisa menjaring putra-putri terbaik untuk bisa berkuliah di Unpad. “Sehingga kita dapat menghasilkan lulusan yang baik juga kalau inputnya bagus,” ujarnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda