Dukung Ketahanan Pangan, Kemendikbudristek Gelar Festival Dongdala Budaya Desa
Kamis, 21 Desember 2023 - 13:36 WIB
JAKARTA - Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar Festival Dongdala Budaya Desa . Festival digelar untuk mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan.
Festival Dongdala Budaya Desa berlangsung di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai kegiatan yang berlangsung sejak 16 hingga 23 Desember 2023, di antaranya Pembuatan Janur, Bejabur/Begawe Kelem, Nyiru Jaja Bejangkonga, Nyiru Jaja Bejangkongan, Kesenian musik tradisional Klenang Nunggal Pancor Kopong, Tradisi Religi Zikir Saman, Pameran Budaya Desa Pringgasela Selatan, hingga pameran tenun.
Direktur Pengembangan dan Pemanfatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Irini Dewi Wanti menjelaskan, festival ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kemajuan kebudayaan yang ada di Desa Pringgasela.
Baca juga: Indeks Pembangunan Kebudayaan 2022 Meningkat
"Kegiatan ini dalam rangka menguatkan dan mendukung pemajuan desa. Begitu juga untuk meningkatkan generasi pemuda untuk lebih peduli terhadap desanya," jelasnya, dalam keterangan resmi, Kamis (21/12/2023).
"Tidak kalah penting untuk mempererat kerukunan dan menjaga Silaturrahmi antar Warga Desa. Menjaga dan melestarikan tradisi budaya khususnya dalam isu ketahanan pangan yang biasa dilakukan masyarakat secara turun-temurun," paparnya.
Dia menambahkan, tujuan lain festival ini adalah untuk terus mendukung pembangunan desa berkelanjutan dengan akar budaya yang kuat. Selain itu juga untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat di Desa Pringgasela Selatan.
Baca juga: Kemendikbudristek Sajikan Kebudayaan Khas Indonesia Melalui Kanal Indonesiana TV
Festival Dongdala Budaya Desa berlangsung di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai kegiatan yang berlangsung sejak 16 hingga 23 Desember 2023, di antaranya Pembuatan Janur, Bejabur/Begawe Kelem, Nyiru Jaja Bejangkonga, Nyiru Jaja Bejangkongan, Kesenian musik tradisional Klenang Nunggal Pancor Kopong, Tradisi Religi Zikir Saman, Pameran Budaya Desa Pringgasela Selatan, hingga pameran tenun.
Direktur Pengembangan dan Pemanfatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Irini Dewi Wanti menjelaskan, festival ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kemajuan kebudayaan yang ada di Desa Pringgasela.
Baca juga: Indeks Pembangunan Kebudayaan 2022 Meningkat
"Kegiatan ini dalam rangka menguatkan dan mendukung pemajuan desa. Begitu juga untuk meningkatkan generasi pemuda untuk lebih peduli terhadap desanya," jelasnya, dalam keterangan resmi, Kamis (21/12/2023).
"Tidak kalah penting untuk mempererat kerukunan dan menjaga Silaturrahmi antar Warga Desa. Menjaga dan melestarikan tradisi budaya khususnya dalam isu ketahanan pangan yang biasa dilakukan masyarakat secara turun-temurun," paparnya.
Dia menambahkan, tujuan lain festival ini adalah untuk terus mendukung pembangunan desa berkelanjutan dengan akar budaya yang kuat. Selain itu juga untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat di Desa Pringgasela Selatan.
Baca juga: Kemendikbudristek Sajikan Kebudayaan Khas Indonesia Melalui Kanal Indonesiana TV
tulis komentar anda