Wujudkan Budaya Literasi, Ini yang Akan Dijalankan Perpusnas di 2024
Jum'at, 19 Januari 2024 - 20:08 WIB
“Pelatihan juga akan diberikan oleh Perpusnas untuk 10.000 orang pengelola perpustakaan dan TBM. Langkah ini diambil dalam upaya untuk menyentuh masyarakat secara langsung karena merekalah yang akan menerima manfaat secara langsung,” ungkapnya.
Sedangkan dalam program standardisasi dan pembinaan memiliki dua fokus utama antara lain melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan sekolah dan asesmen untuk perpustakaan yang akan akreditasi.
“Melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan sekolah untuk pendataan perpustakaan, sedangkan asesmen akan dikerjakan oleh perpustakakan yang akan diakreditasi untuk penilaian perpustakaan. Urusan layanan sudah inklusif di dalamnya,” terangnya.
Baca juga:P erpusnas, Kemensetneg, dan Kemenlu Kenalkan Program TPBIS di Colombo Plan
Di akhir acara, dia meminta awak media untuk turut serta dalam mengampanyekan tiga program penajaman Perpusnas pada 2024.
“Wartawan bertindak sebagai mitra kerja untuk berbagi pandangan mengenai rencana kerja Perpusnas tahun 2024. Saya juga selalu merasa senang bertemu dengan wartawan untuk berbagi informasi karena ini menjadi bentuk pertanggungjawaban kepada publik dari sebuah lembaga. Semua semata agar publik tahu karena mereka memiliki hak untuk itu,” pungkasnya.
Sejak 29 November 2023, E. Aminudin Aziz ditunjuk sebagai Plt. Kepala Perpusnas, menggantikan Muhammad Syarif Bando. Saat ini, Aminudin Aziz juga mengemban tugas sebagai Kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta Dewan Pengawas Universitas Tadulako dan Universitas Sam Ratulangi.
Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Pogram Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke Department of Linguistics, Monash University, Australia untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996) dan Ph.D. Linguistics (1997-2000).
Sedangkan dalam program standardisasi dan pembinaan memiliki dua fokus utama antara lain melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan sekolah dan asesmen untuk perpustakaan yang akan akreditasi.
“Melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan sekolah untuk pendataan perpustakaan, sedangkan asesmen akan dikerjakan oleh perpustakakan yang akan diakreditasi untuk penilaian perpustakaan. Urusan layanan sudah inklusif di dalamnya,” terangnya.
Baca juga:P erpusnas, Kemensetneg, dan Kemenlu Kenalkan Program TPBIS di Colombo Plan
Di akhir acara, dia meminta awak media untuk turut serta dalam mengampanyekan tiga program penajaman Perpusnas pada 2024.
“Wartawan bertindak sebagai mitra kerja untuk berbagi pandangan mengenai rencana kerja Perpusnas tahun 2024. Saya juga selalu merasa senang bertemu dengan wartawan untuk berbagi informasi karena ini menjadi bentuk pertanggungjawaban kepada publik dari sebuah lembaga. Semua semata agar publik tahu karena mereka memiliki hak untuk itu,” pungkasnya.
Sejak 29 November 2023, E. Aminudin Aziz ditunjuk sebagai Plt. Kepala Perpusnas, menggantikan Muhammad Syarif Bando. Saat ini, Aminudin Aziz juga mengemban tugas sebagai Kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta Dewan Pengawas Universitas Tadulako dan Universitas Sam Ratulangi.
Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Pogram Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke Department of Linguistics, Monash University, Australia untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996) dan Ph.D. Linguistics (1997-2000).
(nnz)
tulis komentar anda