Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dengan Membangun Perpustakaan Digital di Tapal Batas
Senin, 26 Februari 2024 - 13:28 WIB
RIAU - Pemerintah masih terus berupaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan . Meningkatkan kualitas pendidikan sejatinya juga merupakan salah satu Tujuan Pembanguan Berkelanjutan (SDGs). Dari 17 item tujuan SDGs, mewujudkan Pendidikan Berkualitas menjadi tujuan nomor 4.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga dilakukan dalam rangka memperkecil kesenjangan antara kualitas pendidikan di kota-kota besar dan di daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal). Kesenjangan ini menjadi salah satu penyebab masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang diumumkan 5 Desember 2023, Indonesia berada di peringkat 68 dari 81 negara. Hasil PISA sebelumnya pada 2018 Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara yang berpartisipasi.
Meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan perusahaan milik Negara alias BUMN.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), jadi salah satu BUMN yang memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini.
BRI sebagai perusahaan di bawah Kementerian BUMN berupaya menjalankan amanat perundang-undangan, untuk memenuhi TJSL. Implementasi dari TJSL ini dilaksanakan melalui program #IniSekolahku BRI Peduli, berupa bantuan renovasi gedung sekolah dan pembuatan perpustakaan digital di Sekolah Tapal Batas 3T (Tertinggal, Terluar, Terpencil) SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Sekolah Dasar ini terletak di kawasan perbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Melalui upaya yang dikerjakan selama periode 2022, program #IniSekolahku BRI Peduli telah memberikan dampak sosial yang signifikan. Hasil ini terlihat dari Social Return on Investment (SROI) yang mencapai 8,07 atau di atas 1, yang menunjukkan adanya dampak positif dari program ini bagi masyarakat.
Perhitungan SROI dari program #IniSekolahku BRI Peduli ini disusun oleh PT Dampak Sosial Indonesia (SOCIALIMPACT.ID), sebagai salah satu tolak ukur besar dampak nilai sosial dan keberhasilan kegiatan.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga dilakukan dalam rangka memperkecil kesenjangan antara kualitas pendidikan di kota-kota besar dan di daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal). Kesenjangan ini menjadi salah satu penyebab masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang diumumkan 5 Desember 2023, Indonesia berada di peringkat 68 dari 81 negara. Hasil PISA sebelumnya pada 2018 Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara yang berpartisipasi.
Meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan perusahaan milik Negara alias BUMN.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), jadi salah satu BUMN yang memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini.
BRI sebagai perusahaan di bawah Kementerian BUMN berupaya menjalankan amanat perundang-undangan, untuk memenuhi TJSL. Implementasi dari TJSL ini dilaksanakan melalui program #IniSekolahku BRI Peduli, berupa bantuan renovasi gedung sekolah dan pembuatan perpustakaan digital di Sekolah Tapal Batas 3T (Tertinggal, Terluar, Terpencil) SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Sekolah Dasar ini terletak di kawasan perbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Melalui upaya yang dikerjakan selama periode 2022, program #IniSekolahku BRI Peduli telah memberikan dampak sosial yang signifikan. Hasil ini terlihat dari Social Return on Investment (SROI) yang mencapai 8,07 atau di atas 1, yang menunjukkan adanya dampak positif dari program ini bagi masyarakat.
Perhitungan SROI dari program #IniSekolahku BRI Peduli ini disusun oleh PT Dampak Sosial Indonesia (SOCIALIMPACT.ID), sebagai salah satu tolak ukur besar dampak nilai sosial dan keberhasilan kegiatan.
tulis komentar anda