Mewujudkan Pendidikan Berkualitas dengan Membangun Perpustakaan Digital di Tapal Batas
loading...
A
A
A
RIAU - Pemerintah masih terus berupaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan . Meningkatkan kualitas pendidikan sejatinya juga merupakan salah satu Tujuan Pembanguan Berkelanjutan (SDGs). Dari 17 item tujuan SDGs, mewujudkan Pendidikan Berkualitas menjadi tujuan nomor 4.
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga dilakukan dalam rangka memperkecil kesenjangan antara kualitas pendidikan di kota-kota besar dan di daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal). Kesenjangan ini menjadi salah satu penyebab masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang diumumkan 5 Desember 2023, Indonesia berada di peringkat 68 dari 81 negara. Hasil PISA sebelumnya pada 2018 Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara yang berpartisipasi.
Meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan perusahaan milik Negara alias BUMN.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), jadi salah satu BUMN yang memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini.
BRI sebagai perusahaan di bawah Kementerian BUMN berupaya menjalankan amanat perundang-undangan, untuk memenuhi TJSL. Implementasi dari TJSL ini dilaksanakan melalui program #IniSekolahku BRI Peduli, berupa bantuan renovasi gedung sekolah dan pembuatan perpustakaan digital di Sekolah Tapal Batas 3T (Tertinggal, Terluar, Terpencil) SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Sekolah Dasar ini terletak di kawasan perbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Melalui upaya yang dikerjakan selama periode 2022, program #IniSekolahku BRI Peduli telah memberikan dampak sosial yang signifikan. Hasil ini terlihat dari Social Return on Investment (SROI) yang mencapai 8,07 atau di atas 1, yang menunjukkan adanya dampak positif dari program ini bagi masyarakat.
Perhitungan SROI dari program #IniSekolahku BRI Peduli ini disusun oleh PT Dampak Sosial Indonesia (SOCIALIMPACT.ID), sebagai salah satu tolak ukur besar dampak nilai sosial dan keberhasilan kegiatan.
Perhitungan SROI dilakukan melalui penelitian selama kurun waktu 23 - 28 Agustus 2023 di SDN 006 Meral, Pendekatan evaluatif digunakan untuk memahami dampak investasi yang diberikan oleh perusahaan serta kebutuhan sosial di lokasi program.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total investasi sekitar besar Rp843 juta dari BRI untuk Program TJSL Sekolah Tapal Batas 3T SDN 006 Meral dalam 1 periode tahun 2022 menghasilkan nilai sosial sebesar Rp8,07 untuk setiap Rp1 yang diinvestasikan.
Founder and Director PT Dampak Sosial Indonesia, Rio Zakarias Widyandaru, mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi Program TJSL yang dilakukan BRI Peduli di SDN 006 Meral sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan khususnya di wilayah perbatasan Indonesia
Tidak hanya fokus pada penguatan pendidikan berupa renovasi gedung sekolah saja, BRI Peduli juga mendukung strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Digitalisasi Pendidikan dengan membuat perpustakaan digital di di Sekolah Tapal Batas 3T SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Dengan dua fokus utama tersebut, dampak positif yang banyak dirasakan oleh guru dan tenaga pendidikan di SDN 006 Meral meliputi; pertama, penghematan anggaran media belajar yang sebelumnya menggunakan perangkat pribadi guru. Kedua, terciptanya lapangan pekerjaan dari guru yang bertambah dan ketiga, peningkatan pengetahuan dari sertifikasi serta pelatihan dan BIMTEK oleh dinas.
Kemudian wali murid di di SDN 006 Meral mendapatkan dampak positif berupa penghematan anggaran bimbel karena fasilitas yang sudah tersedia di sekolah. Selanjutnya penghematan anggaran transportasi dan peningkatan mutu pendidikan dari kualitas lulusan.
Selain pihak sekolah dan wali murid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun juga turut mendapat manfaat dengan terciptanya penghematan penyerapan anggaran dinas dan pembangunan sekolah lanjutan.
Kepala Sekolah SDN 006 Meral, Kurniadi menambahkan bahwa kebahagiaan terpancar jelas dari para siswa dan guru dampak dari program BRI Peduli. Mereka mengaku senang dan lebih bersemangat untuk belajar di kelas. Bahkan beberapa guru meminta kepada Kepala Sekolah agar bisa memakai kelas baru dari BRI.
“Akhirnya kami atur untuk penggunaan kelas tesebut, difokuskan untuk kelas 5 dan 6), agar kebersihannya terjaga dan orang tua murid juga senang,”ujar Kurniadi.
Lihat Juga: Langkah Mudah Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, M-Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia juga dilakukan dalam rangka memperkecil kesenjangan antara kualitas pendidikan di kota-kota besar dan di daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal). Kesenjangan ini menjadi salah satu penyebab masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang diumumkan 5 Desember 2023, Indonesia berada di peringkat 68 dari 81 negara. Hasil PISA sebelumnya pada 2018 Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara yang berpartisipasi.
Meningkatkan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan perusahaan milik Negara alias BUMN.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), jadi salah satu BUMN yang memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini.
BRI sebagai perusahaan di bawah Kementerian BUMN berupaya menjalankan amanat perundang-undangan, untuk memenuhi TJSL. Implementasi dari TJSL ini dilaksanakan melalui program #IniSekolahku BRI Peduli, berupa bantuan renovasi gedung sekolah dan pembuatan perpustakaan digital di Sekolah Tapal Batas 3T (Tertinggal, Terluar, Terpencil) SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Sekolah Dasar ini terletak di kawasan perbatasan dengan Singapura dan Malaysia.
Melalui upaya yang dikerjakan selama periode 2022, program #IniSekolahku BRI Peduli telah memberikan dampak sosial yang signifikan. Hasil ini terlihat dari Social Return on Investment (SROI) yang mencapai 8,07 atau di atas 1, yang menunjukkan adanya dampak positif dari program ini bagi masyarakat.
Perhitungan SROI dari program #IniSekolahku BRI Peduli ini disusun oleh PT Dampak Sosial Indonesia (SOCIALIMPACT.ID), sebagai salah satu tolak ukur besar dampak nilai sosial dan keberhasilan kegiatan.
Perhitungan SROI dilakukan melalui penelitian selama kurun waktu 23 - 28 Agustus 2023 di SDN 006 Meral, Pendekatan evaluatif digunakan untuk memahami dampak investasi yang diberikan oleh perusahaan serta kebutuhan sosial di lokasi program.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total investasi sekitar besar Rp843 juta dari BRI untuk Program TJSL Sekolah Tapal Batas 3T SDN 006 Meral dalam 1 periode tahun 2022 menghasilkan nilai sosial sebesar Rp8,07 untuk setiap Rp1 yang diinvestasikan.
Founder and Director PT Dampak Sosial Indonesia, Rio Zakarias Widyandaru, mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi Program TJSL yang dilakukan BRI Peduli di SDN 006 Meral sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan khususnya di wilayah perbatasan Indonesia
Menghemat Anggaran Pendidikan
Tidak hanya fokus pada penguatan pendidikan berupa renovasi gedung sekolah saja, BRI Peduli juga mendukung strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Digitalisasi Pendidikan dengan membuat perpustakaan digital di di Sekolah Tapal Batas 3T SDN 006 Meral, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Dengan dua fokus utama tersebut, dampak positif yang banyak dirasakan oleh guru dan tenaga pendidikan di SDN 006 Meral meliputi; pertama, penghematan anggaran media belajar yang sebelumnya menggunakan perangkat pribadi guru. Kedua, terciptanya lapangan pekerjaan dari guru yang bertambah dan ketiga, peningkatan pengetahuan dari sertifikasi serta pelatihan dan BIMTEK oleh dinas.
Kemudian wali murid di di SDN 006 Meral mendapatkan dampak positif berupa penghematan anggaran bimbel karena fasilitas yang sudah tersedia di sekolah. Selanjutnya penghematan anggaran transportasi dan peningkatan mutu pendidikan dari kualitas lulusan.
Selain pihak sekolah dan wali murid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun juga turut mendapat manfaat dengan terciptanya penghematan penyerapan anggaran dinas dan pembangunan sekolah lanjutan.
Kepala Sekolah SDN 006 Meral, Kurniadi menambahkan bahwa kebahagiaan terpancar jelas dari para siswa dan guru dampak dari program BRI Peduli. Mereka mengaku senang dan lebih bersemangat untuk belajar di kelas. Bahkan beberapa guru meminta kepada Kepala Sekolah agar bisa memakai kelas baru dari BRI.
“Akhirnya kami atur untuk penggunaan kelas tesebut, difokuskan untuk kelas 5 dan 6), agar kebersihannya terjaga dan orang tua murid juga senang,”ujar Kurniadi.
Lihat Juga: Langkah Mudah Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, M-Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi
(wyn)