Teknologi Efektif Dukung Proses Belajar Mengajar Siswa, Ini 3 Syarat yang Harus Dipenuhi
Rabu, 28 Februari 2024 - 19:06 WIB
”Kemudian, siswa lebih tertarik untuk belajar, mengajar di mana saja dan kapan saja, mempermudah sistem administrasi di institusi pendidikan, memungkinkan kolaborasi antar-guru,” jelas Deny.
Narasumber lain artis Roland International Mia Marcellina berpesan, penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran harus tetap memperhatikan nilai-nilai budaya dan nilai Pancasila.
”Transformasi digital sama dengan transformasi budaya, dan harus memiliki corak profesional dan kompetitif, networking dan kolaboratif, memelihara dan menjaga budaya lama, menerapkan dan membangun budaya baru dengan hal yang positif, serta menerapkan nilai kebudayaan di ruang digital,” ujar Mia.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program Kemenkominfo ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Meningkatkan kecakapan warga masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.
Narasumber lain artis Roland International Mia Marcellina berpesan, penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran harus tetap memperhatikan nilai-nilai budaya dan nilai Pancasila.
”Transformasi digital sama dengan transformasi budaya, dan harus memiliki corak profesional dan kompetitif, networking dan kolaboratif, memelihara dan menjaga budaya lama, menerapkan dan membangun budaya baru dengan hal yang positif, serta menerapkan nilai kebudayaan di ruang digital,” ujar Mia.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program Kemenkominfo ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Meningkatkan kecakapan warga masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.
(wyn)
tulis komentar anda