P2G Khawatir Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis akan Korbankan Upah Guru Honorer
Minggu, 03 Maret 2024 - 08:39 WIB
JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menolak rencana pemakaian dana BOS untuk program makan siang gratis . Sebab dana BOS yang selalu turun tiap tahun bisa mengorbankan upah guru honorer.
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengatakan, selama ini gaji atau upah para guru honorer diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sumbernya dari APBN.
P2G dengan tegas menolak pemakaian dana BOS untuk program makan siang gratis itu karena meski sudah dibiayai dari APBN, namun negara pun belum mampu mensejahterakan guru.
Baca juga: P2G Tolak Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS
Iman mengingatkan data menunjukkan bahwa kondisi anggaran dana BOS dari pemerintah pusat itu selalu turun tiap tahun.
“Misal, dari 2022 ke 2023, dana BOS berkurang hingga Rp539 Miliar. Jadi kalau menggunakan dana BOS, dikhawatirkan akan mengorbankan pembiayaan sektor lain yang lebih esensial dalam belanja sekolah, seperti upah guru honorer," katanya, melalui siaran pers, Minggu (3/3/3034).
Iman menuturkan, dengan trend dana BOS yang selalu turun maka wacana makan siang gratis yang sumber pendanaannya dari BOS itu hanya akan menambah persoalan saja.
"Masalahnya dana BOS selalu turun setiap tahun, alih-alih makan siang gratis, sekolah malah tidak bisa membiayai apa pun," ungkapnya.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) P2G, Feriyansyah menambahkan bahwa program semacam ini juga bisa gagal.
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengatakan, selama ini gaji atau upah para guru honorer diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sumbernya dari APBN.
P2G dengan tegas menolak pemakaian dana BOS untuk program makan siang gratis itu karena meski sudah dibiayai dari APBN, namun negara pun belum mampu mensejahterakan guru.
Baca juga: P2G Tolak Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS
Iman mengingatkan data menunjukkan bahwa kondisi anggaran dana BOS dari pemerintah pusat itu selalu turun tiap tahun.
“Misal, dari 2022 ke 2023, dana BOS berkurang hingga Rp539 Miliar. Jadi kalau menggunakan dana BOS, dikhawatirkan akan mengorbankan pembiayaan sektor lain yang lebih esensial dalam belanja sekolah, seperti upah guru honorer," katanya, melalui siaran pers, Minggu (3/3/3034).
Iman menuturkan, dengan trend dana BOS yang selalu turun maka wacana makan siang gratis yang sumber pendanaannya dari BOS itu hanya akan menambah persoalan saja.
"Masalahnya dana BOS selalu turun setiap tahun, alih-alih makan siang gratis, sekolah malah tidak bisa membiayai apa pun," ungkapnya.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) P2G, Feriyansyah menambahkan bahwa program semacam ini juga bisa gagal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda