Canggih, Unair Buat Charging Station untuk Kendaraan Listrik
Rabu, 06 Maret 2024 - 11:31 WIB
Sebagai inovasi perguruan tinggi, alat pengisi daya ini memiliki sejumlah keunggulan. Samuel menjelaskan, alat pengisi daya ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri lebih dari 40 persen.
Kemudian teknologi yang dimiliki dalam negeri atau salah satu karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Lalu ada technical support dan spare part yang sudah tersedia di pasar Indonesia dan kemudahan akses dan jaminan keamanan transaksi.
Samuel menjelaskan, alat pengisi daya kendaraan listrik ini digarap oleh mahasiswa Unair lintas jurusan. Ada yang dari jurusan Teknik Elektro, Teknik Industri, hingga Teknologi Sains Data.
Ide awal pembuatan alat pengisi daya ini dimulai dari tantangan dosen kepada mahasiswa FTTM yang melihat ada ceruk pasar alat pengisi daya kendaraan listrik buatan lokal.
"Awalnya di semester 3 kami ditantang dosen kami untuk membuat charging station. Lalu kami buat prototipenya kemudian kami kembangkan lebih lanjut bersama PT Barata untuk bisa dipasarkan ke masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini tim sedang proses pitching atau mencari investor-investor untuk bisa mengembangkan dan ekspansi produk lebih lanjut.
Dia berharap, alat pengisi daya kendaraan listrik ini bisa berkembang lebih baik lagi sehingga bisa bersaing dengan produk buatan luar negeri lainnya.
Kemudian teknologi yang dimiliki dalam negeri atau salah satu karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Lalu ada technical support dan spare part yang sudah tersedia di pasar Indonesia dan kemudahan akses dan jaminan keamanan transaksi.
Samuel menjelaskan, alat pengisi daya kendaraan listrik ini digarap oleh mahasiswa Unair lintas jurusan. Ada yang dari jurusan Teknik Elektro, Teknik Industri, hingga Teknologi Sains Data.
Ide awal pembuatan alat pengisi daya ini dimulai dari tantangan dosen kepada mahasiswa FTTM yang melihat ada ceruk pasar alat pengisi daya kendaraan listrik buatan lokal.
"Awalnya di semester 3 kami ditantang dosen kami untuk membuat charging station. Lalu kami buat prototipenya kemudian kami kembangkan lebih lanjut bersama PT Barata untuk bisa dipasarkan ke masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini tim sedang proses pitching atau mencari investor-investor untuk bisa mengembangkan dan ekspansi produk lebih lanjut.
Dia berharap, alat pengisi daya kendaraan listrik ini bisa berkembang lebih baik lagi sehingga bisa bersaing dengan produk buatan luar negeri lainnya.
(nnz)
tulis komentar anda