Hampir Putus Asa Tak Miliki HP untuk PJJ, Akhirnya Doanya Terkabul
Minggu, 16 Agustus 2020 - 15:49 WIB
YOGYAKARTA - Rasa haru menyelimuti perasaan seorang siswi (16), Tri Novi Rahmadani, ketika menerima ponsel dari seorang polwan, anggota Polres Gunungkidul. Bagaimana tidak? Sejak pemerintah menganjurkan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) , remaja ini seolah kehilangan arah dan hampir putus asa tak ingin melanjutkan sekolah.
Kondisi ekonomi yang sulit mengakibatkan Novi harus meminjam smartphone orang lain untuk sekadar mengerjakan tugas sekolah. Novi hanya tinggal bersama ibunya, Wakiyem (54), di Pedukuhan Prahu, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. (Baca juga: Kompetisi APIO, Siswa Indonesia Bersaing dengan 852 Peserta dari 33 Negara )
Remaja kelahiran 9 Oktober 2005 ini mengaku tidak mungkin meminta sang ibu untuk membelikan smartphone meskipun alasannya untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Ia sangat memahami kondisi ibunya, yang telah banting tulang untuk makan sehari-hari.
"Ndak apa-apa. Kalau memang harus berhenti sekolah karena tidak mengerjakan tugas online, saya ikhlas demi ibu, "tutur pelajar kelas 8 SMP N 2 Panggang ini usai menerima bantuan ponsel di Mapolres Gunungkidul, Jumat (14/8).
Beruntung, ada seorang pemilik konter ponsel di wilayah Girimulyo yang berbaik hati. Pemilik konter tersebut bersedia meminjamkan smartphone-nya setiap pagi kepada Novi agar ia bisa mengerjakan tugas dari para guru. Namun, Novi harus mengerjakannya di konter tersebut. (Baca juga: Berisiko, Pembukaan Sekolah di Zona Hijau-Kuning Perlu Dievaluasi )
Demi dapat mengerjakan tugas daring dari gurunya tersebut, setiap pagi Novi harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumahnya menuju ke konter usai salat Subuh dan membantu orang tuanya. "Saya berangkat jam 06.00 WIB dan sampai di konter pukul 07.00 WIB," ungkapnya, sembari menahan air mata haru.
Untuk kuota internet, Novi memang sangat terbantu karena pemilik konter tak membebaninya dengan ongkos sama sekali.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Eny Nurwidiastuti mengungkapkan, pemberian bantuan HP kepada Novi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke- 74 yang digelar jajaran Polwan Polda DIY . "Novi ini berprestasi namun kurang beruntung, semoga bisa bermanfaat untuk menunjang belajarnya ,” katanya.
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
Kondisi ekonomi yang sulit mengakibatkan Novi harus meminjam smartphone orang lain untuk sekadar mengerjakan tugas sekolah. Novi hanya tinggal bersama ibunya, Wakiyem (54), di Pedukuhan Prahu, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. (Baca juga: Kompetisi APIO, Siswa Indonesia Bersaing dengan 852 Peserta dari 33 Negara )
Remaja kelahiran 9 Oktober 2005 ini mengaku tidak mungkin meminta sang ibu untuk membelikan smartphone meskipun alasannya untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Ia sangat memahami kondisi ibunya, yang telah banting tulang untuk makan sehari-hari.
"Ndak apa-apa. Kalau memang harus berhenti sekolah karena tidak mengerjakan tugas online, saya ikhlas demi ibu, "tutur pelajar kelas 8 SMP N 2 Panggang ini usai menerima bantuan ponsel di Mapolres Gunungkidul, Jumat (14/8).
Beruntung, ada seorang pemilik konter ponsel di wilayah Girimulyo yang berbaik hati. Pemilik konter tersebut bersedia meminjamkan smartphone-nya setiap pagi kepada Novi agar ia bisa mengerjakan tugas dari para guru. Namun, Novi harus mengerjakannya di konter tersebut. (Baca juga: Berisiko, Pembukaan Sekolah di Zona Hijau-Kuning Perlu Dievaluasi )
Demi dapat mengerjakan tugas daring dari gurunya tersebut, setiap pagi Novi harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumahnya menuju ke konter usai salat Subuh dan membantu orang tuanya. "Saya berangkat jam 06.00 WIB dan sampai di konter pukul 07.00 WIB," ungkapnya, sembari menahan air mata haru.
Untuk kuota internet, Novi memang sangat terbantu karena pemilik konter tak membebaninya dengan ongkos sama sekali.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Eny Nurwidiastuti mengungkapkan, pemberian bantuan HP kepada Novi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke- 74 yang digelar jajaran Polwan Polda DIY . "Novi ini berprestasi namun kurang beruntung, semoga bisa bermanfaat untuk menunjang belajarnya ,” katanya.
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
(mpw)
tulis komentar anda