Kado untuk Ibu, Cinta Lolos SNBP 2024 di Unesa pada Usia 16 Tahun
Rabu, 17 April 2024 - 14:32 WIB
Cinta sebelumnya menimba ilmu di MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Pelajaran formal ia dalami pada pagi hingga sore hari. Waktu belajarnya dilanjut dengan memperdalam ilmu agama hingga malam tba.
Baca juga: Cerita Kevin, Mahasiswa Termuda Unair yang Lolos SNBP 2024 di Usia 16 Tahun
Cinta juga intens mengasah softskillnya melalui sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, seperti menari, banjari, terjun di kegiatan pramuka dan paskibra, juga bermain angklung.
"Mencari ilmu sehingga bisa berpikir untuk mencari ilmu lebih lanjut hingga kuliah, selain itu juga untuk membahagiakan orang tua agar bangga," tuturnya tentang motivasi kuliah, dikutip dari laman Unesa, 17/4/2024).
Cinta adalah anak semata wayang dari seorang ibu single parent. Ibundanya bekerja sehari-hari sebagai penata rias dan menjadi tulang punggung keluarga sejak Cinta sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK).
Ibunya mendukung penuh Cinta untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. "Biasanya, kalau saya lagi sedih, itu teman-teman saya yang mengingatkan dan saling menguatkan. Karena ada bunda yang nunggu buat suksesnya aku," ucapnya.
Kedekatan dan kepedulian bundanya telah membentuk fondasi kuat dalam diri Cinta untuk terus belajar dengan disiplin untuk meraih mimpi.
Cinta diterima di S1 Pendidikan Tata Rias Unesa. Satu jurusan yang sejalan dengan profesi sekaligus melanjutkan estafet perjuangan ibundanya.
Baca juga: Cerita Kevin, Mahasiswa Termuda Unair yang Lolos SNBP 2024 di Usia 16 Tahun
Cinta juga intens mengasah softskillnya melalui sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, seperti menari, banjari, terjun di kegiatan pramuka dan paskibra, juga bermain angklung.
"Mencari ilmu sehingga bisa berpikir untuk mencari ilmu lebih lanjut hingga kuliah, selain itu juga untuk membahagiakan orang tua agar bangga," tuturnya tentang motivasi kuliah, dikutip dari laman Unesa, 17/4/2024).
Dibesarkan sejak Kecil oleh Ibu
Cinta adalah anak semata wayang dari seorang ibu single parent. Ibundanya bekerja sehari-hari sebagai penata rias dan menjadi tulang punggung keluarga sejak Cinta sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK).
Ibunya mendukung penuh Cinta untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. "Biasanya, kalau saya lagi sedih, itu teman-teman saya yang mengingatkan dan saling menguatkan. Karena ada bunda yang nunggu buat suksesnya aku," ucapnya.
Kedekatan dan kepedulian bundanya telah membentuk fondasi kuat dalam diri Cinta untuk terus belajar dengan disiplin untuk meraih mimpi.
Diterima di Jurusan Pendidikan Tata Rias Unesa
Cinta diterima di S1 Pendidikan Tata Rias Unesa. Satu jurusan yang sejalan dengan profesi sekaligus melanjutkan estafet perjuangan ibundanya.
tulis komentar anda