ITS Luncurkan Mobil Listrik i-Car, Kombinasi Tekhnologi Modern dan Kemanusiaan
Senin, 17 Agustus 2020 - 22:28 WIB
Selanjutnya, katanya, i-Car akan terus dikembangkan untuk mencapai target berikutnya. Target yang dimaksud ialah merealisasikan produk inovasi teknologi hasil penelitian yang berdampak besar (high impact) bagi masyarakat melalui i-Car dengan versi yang lebih sempurna.
“Pada bulan November, i-Car tidak akan berbentuk mobil golf lagi. Kami akan merancang chassis dan body mobil sendiri, sehingga siap difungsikan pada November,” katanya..
Selain itu, kata Bambang, kehadiran i-Car juga memperkuat sinergi antara peneliti di ITS dengan Pusat Penelitian dan Pusat Kajian, Pusat Unggulan Inovasi (PUI), serta kawasan saintek (Science Techno Park/STP), sehingga dapat merealisasikan teknologi tinggi yang siap diinkubasi dan dimanfaatkan.
Ketua Konsorsium Riset i-Car Dr Ir Endroyono DEA menjelaskan, mobil pintar ini berhasil direalisasikan melalui kerja sama 10 judul penelitian para ahli di ITS. Lelaki berkacamata ini juga menambahkan satu judul penelitian mengenai panel surya yang juga turut bergabung demi terealisasikannya mobil pintar ini.
Setidaknya, ada lebih dari 30 tenaga ahli baik profesor, doktor, maupun master di bidang kompetensi masing-masing serta mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan mobil pintar ini. “Proses pengerjaan i-Car ini berlangsung selama enam bulan sejak terkumpulnya para peneliti di ITS dan membutuhkan tiga bulan untuk produksi i-Car ini sendiri,” ujar Endroyono.
Kepala Kawasan Saintek ICT dan Robotika ITS itu membeberkan, i-Car merupakan bukti bahwa koordinasi dan kolaborasi antarpeneliti amatlah penting demi terciptanya teknologi yang bermanfaat bagi semua.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng langsung melakukan uji coba i-Car mengelilingi lapangan Taman Alumni ITS. Orang nomor satu di Surabaya ini juga mengaku percaya penuh dengan ciptaan ITS karena juga merupakan pengguna setia motor listrik buatan ITS.
“Saya sangat percaya dan yakin bahwa teman-teman di ITS ini mampu dan tangguh dalam menciptakan sesuatu meski dalam segala keterbatasan,” kata Risma.
“Pada bulan November, i-Car tidak akan berbentuk mobil golf lagi. Kami akan merancang chassis dan body mobil sendiri, sehingga siap difungsikan pada November,” katanya..
Selain itu, kata Bambang, kehadiran i-Car juga memperkuat sinergi antara peneliti di ITS dengan Pusat Penelitian dan Pusat Kajian, Pusat Unggulan Inovasi (PUI), serta kawasan saintek (Science Techno Park/STP), sehingga dapat merealisasikan teknologi tinggi yang siap diinkubasi dan dimanfaatkan.
Ketua Konsorsium Riset i-Car Dr Ir Endroyono DEA menjelaskan, mobil pintar ini berhasil direalisasikan melalui kerja sama 10 judul penelitian para ahli di ITS. Lelaki berkacamata ini juga menambahkan satu judul penelitian mengenai panel surya yang juga turut bergabung demi terealisasikannya mobil pintar ini.
Setidaknya, ada lebih dari 30 tenaga ahli baik profesor, doktor, maupun master di bidang kompetensi masing-masing serta mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan mobil pintar ini. “Proses pengerjaan i-Car ini berlangsung selama enam bulan sejak terkumpulnya para peneliti di ITS dan membutuhkan tiga bulan untuk produksi i-Car ini sendiri,” ujar Endroyono.
Kepala Kawasan Saintek ICT dan Robotika ITS itu membeberkan, i-Car merupakan bukti bahwa koordinasi dan kolaborasi antarpeneliti amatlah penting demi terciptanya teknologi yang bermanfaat bagi semua.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng langsung melakukan uji coba i-Car mengelilingi lapangan Taman Alumni ITS. Orang nomor satu di Surabaya ini juga mengaku percaya penuh dengan ciptaan ITS karena juga merupakan pengguna setia motor listrik buatan ITS.
“Saya sangat percaya dan yakin bahwa teman-teman di ITS ini mampu dan tangguh dalam menciptakan sesuatu meski dalam segala keterbatasan,” kata Risma.
(mpw)
tulis komentar anda