Yusef Raih Gelar S2 dari ITS di Usia 60 Tahun, Ini Profil dan Kiprahnya di Dunia Riset
Senin, 22 April 2024 - 07:30 WIB
Yusef lantas memegang prinsip disiplin dalam mengerjakan segala penugasan dari dosen. "Saya tidak suka menunda tugas dan sistem kebut semalam," tegas lelaki berkacamata tersebut.
Tak hanya keteguhan dalam dirinya, bantuan dari rekan sesama mahasiswa turut menjadi kiat Yusef dalam menjalani perkuliahan. Ia mengaku kerap kali berdiskusi ketika menemui kesulitan dalam tugas maupun mata kuliah.
Menurutnya, hal tersebut membantu untuk menggali pemahaman yang mendalam. Ilmu yang ia peroleh selama dua tahun tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam tesis yang berjudul Analisis Kontribusi Teknologi Modifikasi Cuaca Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Listrik dan Air Minum Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
"Ditemukan bahwa 93,12 persen air hasil hujan buatan berkontribusi pada PDRB Kabupaten Purwakarta," papar Perekayasa Madya di Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BRIN ini.
Penelitian tersebut menjadi bukti ketekunan Yusef dalam menempuh studinya. Lelaki kelahiran 1963 ini berujar bahwa risetnya dapat dikembangkan pada variabel lain dan dikaitkan dengan sektor ekonomi yang lain.
Lebih lanjut, ia berharap hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa maupun rekan unit kerja. Semangat serta kegigihan Yusef dalam menuntut ilmu membuktikan bahwa belajar tidak mengenal batas waktu dan usia.
Selama menempuh pendidikan magisternya, Yusef menemukan bahwa dirinya masih mampu menyerap ilmu dengan baik dan kemampuan analisisnya meningkat. "Tidak ada istilah tidak bisa dan sulit, kuncinya adalah mau belajar dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin," pesannya.
Tak hanya keteguhan dalam dirinya, bantuan dari rekan sesama mahasiswa turut menjadi kiat Yusef dalam menjalani perkuliahan. Ia mengaku kerap kali berdiskusi ketika menemui kesulitan dalam tugas maupun mata kuliah.
Menurutnya, hal tersebut membantu untuk menggali pemahaman yang mendalam. Ilmu yang ia peroleh selama dua tahun tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam tesis yang berjudul Analisis Kontribusi Teknologi Modifikasi Cuaca Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Listrik dan Air Minum Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
"Ditemukan bahwa 93,12 persen air hasil hujan buatan berkontribusi pada PDRB Kabupaten Purwakarta," papar Perekayasa Madya di Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BRIN ini.
Penelitian tersebut menjadi bukti ketekunan Yusef dalam menempuh studinya. Lelaki kelahiran 1963 ini berujar bahwa risetnya dapat dikembangkan pada variabel lain dan dikaitkan dengan sektor ekonomi yang lain.
Lebih lanjut, ia berharap hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa maupun rekan unit kerja. Semangat serta kegigihan Yusef dalam menuntut ilmu membuktikan bahwa belajar tidak mengenal batas waktu dan usia.
Selama menempuh pendidikan magisternya, Yusef menemukan bahwa dirinya masih mampu menyerap ilmu dengan baik dan kemampuan analisisnya meningkat. "Tidak ada istilah tidak bisa dan sulit, kuncinya adalah mau belajar dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin," pesannya.
(wyn)
tulis komentar anda