Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Luncurkan ‘Gerakan Satu Juta Masker’

Senin, 17 Agustus 2020 - 22:16 WIB
"Kami ingin mendorong Program Kewirausahaan yang telah ada sejak dulu di Pendidikan Vokasi. Nah, sekarang mau lebih kita dorong. Perhitungan kami, sekitar 180 Kelompok akan terseleksi secara kompetitif. Jadi, tidak sembarangan, yang kita pilih adalah yang punya potensi besar,” papar Benny.

Dia mengungkapkan, Selain itu, pandemi Covid-19 juga diakui Benny menjadi momentum kenaikan kreasi Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi. Apalagi Kewirausahaan bukan barang baru bagi Pendidikan Vokasi. Hal ini sejalan dengan Program Kampus Merdeka. Kemendikbud melakukan pendorongan lebih kuat pada gagasan PKMV.

"Kondisi sekarang pun banyak yang akhirnya terdorong beralih ke sector Kewirausahaan. Tapi, tanpa pandemi pun kita mendorong kewirausahaan. Apalagi ada pandemi ini suatu momentum mendukung UMKM lewat kewirausahaan mahasiswa," imbuhnya.

Dalam acara tersebut hadir para pejabat di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, dekan, dosen, mahasiswa PNJ dan disiarkan secara virtual oleh perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi di seluruh Indonesia.

HUT RI Sebagai Momentum Launching Satu Juta Masker

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud telah meluncurkan secara resmi gerakan satu juta masker di sela-sela kunjungannya ke SMK Mitra Industri M2100. Wikan Sakarinto mengungkapkan, peluncuran masker Merah Putih itu bertepatan dengan momentum bulan kemerdekaan. Gerakan positif ini menurut Wikan dapat membangkitkan semangat gotong royong masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya memutus penularan Covid-19.

"Masker ini akan dibagikan ke masyarakat dan peserta didik di seluruh Indonesia melalui SMK, Perguruan Tinggi Vokasi, Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri," paparnya beberapa waktu lalu.

Gerakan ini akan melibatkan seluruh elemen yang ada di bawah Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan. Setiap sekolah yang mengambil peran akan membuat masing-masing minimal 5.000 masker kain yang akan langsung dibagikan kepada warga sekolah tersebut dan lingkungan di sekitarnya. "Penggunaan masker ini adalah salah satu protokol kesehatan yang tidak hanya mampu melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain," imbuh Wikan.
(mpw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More