SMP Labschool Kebayoran Raih Juara 2 Kompetisi AIA Healthiest Schools Tingkat Nasional
Rabu, 22 Mei 2024 - 09:46 WIB
Yati menjelaskan mengulas balik ke belakang, green house di SMP Labschool Kebayoran sendiri sudah difasilitasi sejak tahun 2006 dengan ditanami berbagai jenis tanaman dan memelihara ikan. Selain itu, mesin biodigester juga sudah ada sejak tahun tersebut dan sudah digunakan sebagai mesin pengolahan sampah oleh pramubakti sekolah.
"Namun, semenjak pandemi berlangsung tahun 2020, green house tersebut tidak dirawat karena keterbatasan sumber daya manusia yang ada di sekolah. Oleh karena itu, saat ini green house akan digunakan kembali dan dijalankan lebih luas kebermanfaatannya oleh masyarakat sekolah, bukan hanya pramubakti saja," kata Yati, melalui keterangannya, Rabu (22/5/2024).
"Adanya proyek ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain dari berbagai jenjang kelas (tidak hanya kelas 7 saja) dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dengan mengolah sampah sisa makanan (organik) untuk mengurangi sampah yang menumpuk di sekolah," tambahnya.
Yati mengatakan prestasi ini merupakan hasil dari implementasi berbagai program sekolah sehat yang telah dijalankan dengan baik di SMP Labschool Kebayoran. Program-program ini dirancang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan fisik dan mental siswa serta kelestarian lingkungan.
Berikut program sekolah sehat SMP Labschool Kebayoran, yaitu makan sehat, kantin sehat, gaya hidup aktif, olahraga pagi, kesehatan mental. Lalu, sehat dan lestari yang termasuk peraturan makan yang mewajibkan siswa makan di plaza dan kantin, bukan di dalam kelas. Kemudian fasilitas tempat cuci tangan dan tempat sampah di berbagai titik strategis.
Selanjutnya, LabsClean yang menugaskan setiap siswa menjaga kebersihan sekolah selama jam istirahat untuk meminimalisir sampah sembarangan. Give A Ride, yakni program mendorong siswa yang tinggal dekat untuk berangkat dan pulang bersama dalam satu kendaraan guna mengurangi polusi dan kemacetan.
Lalu, program penyuluhan sampah yang merupakan kerja sama sekolah dengan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah.
Terakhir, tim Sekolah Sehat yang terdiri dari 10 anggota volunteer kelas 7 untuk menjalankan program sekolah sehat, khususnya pengolahan sampah sisa makanan menggunakan mesin biodigester. Hasil olahan ini digunakan sebagai pupuk tanaman dan makanan ikan di green house sekolah. Tim ini juga bertugas rutin setiap pulang sekolah untuk memasukkan sampah organik ke dalam mesin biodigester, menyiram tanaman, dan memberi makan ikan.
"Namun, semenjak pandemi berlangsung tahun 2020, green house tersebut tidak dirawat karena keterbatasan sumber daya manusia yang ada di sekolah. Oleh karena itu, saat ini green house akan digunakan kembali dan dijalankan lebih luas kebermanfaatannya oleh masyarakat sekolah, bukan hanya pramubakti saja," kata Yati, melalui keterangannya, Rabu (22/5/2024).
"Adanya proyek ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain dari berbagai jenjang kelas (tidak hanya kelas 7 saja) dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dengan mengolah sampah sisa makanan (organik) untuk mengurangi sampah yang menumpuk di sekolah," tambahnya.
Yati mengatakan prestasi ini merupakan hasil dari implementasi berbagai program sekolah sehat yang telah dijalankan dengan baik di SMP Labschool Kebayoran. Program-program ini dirancang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan fisik dan mental siswa serta kelestarian lingkungan.
Berikut program sekolah sehat SMP Labschool Kebayoran, yaitu makan sehat, kantin sehat, gaya hidup aktif, olahraga pagi, kesehatan mental. Lalu, sehat dan lestari yang termasuk peraturan makan yang mewajibkan siswa makan di plaza dan kantin, bukan di dalam kelas. Kemudian fasilitas tempat cuci tangan dan tempat sampah di berbagai titik strategis.
Selanjutnya, LabsClean yang menugaskan setiap siswa menjaga kebersihan sekolah selama jam istirahat untuk meminimalisir sampah sembarangan. Give A Ride, yakni program mendorong siswa yang tinggal dekat untuk berangkat dan pulang bersama dalam satu kendaraan guna mengurangi polusi dan kemacetan.
Lalu, program penyuluhan sampah yang merupakan kerja sama sekolah dengan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta memberikan penyuluhan tentang pengelolaan sampah.
Terakhir, tim Sekolah Sehat yang terdiri dari 10 anggota volunteer kelas 7 untuk menjalankan program sekolah sehat, khususnya pengolahan sampah sisa makanan menggunakan mesin biodigester. Hasil olahan ini digunakan sebagai pupuk tanaman dan makanan ikan di green house sekolah. Tim ini juga bertugas rutin setiap pulang sekolah untuk memasukkan sampah organik ke dalam mesin biodigester, menyiram tanaman, dan memberi makan ikan.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda