Gelar Ngaji Kurikulum, Kemenag Berharap Ada Solusi Inovatif Terkait Pendidikan
Selasa, 02 Juli 2024 - 13:11 WIB
Menurut Sidik, pembelajaran berpusat pada peserta didik bukan berarti guru menyerahkan kontrol belajar kepada peserta didik sepenuhnya. Intervensi guru, kata dia, masih tetap diperlukan.
Tetapi, guru berperan sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitkan pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki peserta didik dengan informasi baru yang akan dipelajarinya.
“Guru memberi kesempatan peserta didik untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing dan mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab atas proses belajar yang dilakukannya,” pungkas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Kurikulum Evaluasi KSKK Madrasah Kemenag, Abdul Basit mengatakan, kegiatan Ngaji Kurikulum merupakan terobosan yang dicanangkan Direktorat KSKK Madrasah.
Dia menyebut, kegiatan itu sejalan dengan semangat implementasi Kurikulum Merdeka. “Kegiatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka,” ujarnya. Basit menjelaskan, kegiatan Ngaji Kurikulum akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai pada hari ini Senin (1/7/2024) dan akan berakhir hingga Rabu (3/7/2024).
Kegiatan ini, ucap dia, menghadirkan para narasumber ahli yang berasal dari para pemangku kebijakan, akademisi, dan praktisi. “Ngaji Kurikulum akan dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan tema yg berbeda sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Kegiatan Ngaji Kurikulum juga diikuti Ketua PMU REP-MEQR Arif Rahman, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se-Indonesia, Tim Kurikulum & Evaluasi Pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se Indonesia dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam /KSKK Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Indonesia.
Tetapi, guru berperan sebagai fasilitator yang berupaya membantu mengaitkan pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki peserta didik dengan informasi baru yang akan dipelajarinya.
“Guru memberi kesempatan peserta didik untuk belajar sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing dan mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab atas proses belajar yang dilakukannya,” pungkas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Kurikulum Evaluasi KSKK Madrasah Kemenag, Abdul Basit mengatakan, kegiatan Ngaji Kurikulum merupakan terobosan yang dicanangkan Direktorat KSKK Madrasah.
Dia menyebut, kegiatan itu sejalan dengan semangat implementasi Kurikulum Merdeka. “Kegiatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka,” ujarnya. Basit menjelaskan, kegiatan Ngaji Kurikulum akan dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai pada hari ini Senin (1/7/2024) dan akan berakhir hingga Rabu (3/7/2024).
Kegiatan ini, ucap dia, menghadirkan para narasumber ahli yang berasal dari para pemangku kebijakan, akademisi, dan praktisi. “Ngaji Kurikulum akan dilaksanakan setiap sebulan sekali dengan tema yg berbeda sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Kegiatan Ngaji Kurikulum juga diikuti Ketua PMU REP-MEQR Arif Rahman, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se-Indonesia, Tim Kurikulum & Evaluasi Pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam se Indonesia dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam /KSKK Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Indonesia.
(wyn)
tulis komentar anda