Di Tangan Mahasiswa Unpad, Limbah Jengkol Disulap Jadi Sabun
Senin, 15 Juli 2024 - 17:08 WIB
JAKARTA - Jengkol dikenal sebagai buah yang beraroma khas. Tidak semua orang menyukainya. Namun mahasiswa Unpad mengolah limbahnya menjadi sabun organik kaya manfaat.
Tim mahasiswa yang menciptakan sabun organik dari limbah jengkol, khususnya dari kulitnya itu adalah Ikhsan Muhammad Fajar dari jurusan Ilmu Pemerintahan.
Baca juga: Canggih! Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Ciptakan Aplikasi Pengenal Wajah
Kemudian ada Hauzan Shidqy Rabbani (Bisnis Digital), Ayesha Nadia Savitri (Farmasi), Riyandi Arif Budiman (Agroteknologi), dan Ockta Alfared Sijabat dari prodi Manajemen Unpad.
Sabun tersebut diberi nama ArchiCare 2in1 Face and Body Wash. Produk sabun seberat 50 gr memiliki komposisi Beeswax, ekstrak kulit jengkol, minyak zaitun, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit.
Baca juga: Rancangan Desain Feri Mahasiswa ITS Raih Juara 1 di Kompetisi Internasional
ArchiCare ini juga termasuk dalam kategori sabun organik, karena menggunakan formulasi bahan alami yang ramah lingkungan dan tentunya memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan sabun berbahan dasar kimia.
Sabun ArchiCare memiliki manfaat untuk melembabkan kulit dan cocok digunakan untuk kulit sensitif.
“Karena produk ArchiCare memanfaatkan limbah kulit jengkol dalam pembuatannya, tentunya untuk kemasan kami menggunakan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang, sehingga tidak menciptakan limbah baru yang dapat mencemari lingkungan,” ujar Hauzan, dikutip dari laman Unpad, Senin (15/7/2024).
Tim mahasiswa yang menciptakan sabun organik dari limbah jengkol, khususnya dari kulitnya itu adalah Ikhsan Muhammad Fajar dari jurusan Ilmu Pemerintahan.
Baca juga: Canggih! Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Ciptakan Aplikasi Pengenal Wajah
Kemudian ada Hauzan Shidqy Rabbani (Bisnis Digital), Ayesha Nadia Savitri (Farmasi), Riyandi Arif Budiman (Agroteknologi), dan Ockta Alfared Sijabat dari prodi Manajemen Unpad.
Sabun tersebut diberi nama ArchiCare 2in1 Face and Body Wash. Produk sabun seberat 50 gr memiliki komposisi Beeswax, ekstrak kulit jengkol, minyak zaitun, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit.
Baca juga: Rancangan Desain Feri Mahasiswa ITS Raih Juara 1 di Kompetisi Internasional
ArchiCare ini juga termasuk dalam kategori sabun organik, karena menggunakan formulasi bahan alami yang ramah lingkungan dan tentunya memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan sabun berbahan dasar kimia.
Sabun ArchiCare memiliki manfaat untuk melembabkan kulit dan cocok digunakan untuk kulit sensitif.
“Karena produk ArchiCare memanfaatkan limbah kulit jengkol dalam pembuatannya, tentunya untuk kemasan kami menggunakan bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang, sehingga tidak menciptakan limbah baru yang dapat mencemari lingkungan,” ujar Hauzan, dikutip dari laman Unpad, Senin (15/7/2024).
tulis komentar anda