Banyak Sekolah Negeri Kekurangan Murid Baru, Kemendikbudristek: Perlu Pengkajian
Jum'at, 19 Juli 2024 - 19:08 WIB
Sementara di Cirebon, masih ada sekitar 27 SMP yang kekurangan siswa dalam PPDB 2024. Tercatat sebanyak 1.121 kursi di SMP negeri yang masih kosong dari total daya tampung 21.500 kursi.
Disdik Kabupaten Cirebon pun berupaya memaksimalkan penyerapan kuota siswa baru dengan memperpanjang masa penerimaan siswa baru secara offline selama satu minggu.
Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong
Menanggapi hal ini, Plh Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anang Ristanto memberi tanggapan mengenai hal ini.
"Terkait sekolah yang minim pendaftar, perlu pengkajian," kata Anang ketika dimintai tanggapannya, Jumat (19/7/2024).
Ditanya mengenai opsi merger bagi sekolah yang kekurangan murid, Anang menjawab, penggabungan sekolah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan daerah setempat.
Merger sekolah pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Melainkan dengan pertimbangan-pertimbangan, katanya, yang mengedepankan kebutuhan dan kebaikan untuk murid.
Meski sekolah-sekolah tersebut kekurangan bahkan ada sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru, para guru tidak menyerah. Di SD Negeri Setono misalnya meski tahun ajaran baru sudah berjalan namun pihak sekolah tetap menerima jika ada siswa yang mau daftar sekolah.
Sementara Kepala SDN Sumberaji 1 Wahyudi menjelaskan ada 10 siswa yang belajar di sekolahnya. Minimnya jumlah siswa yang disebabkan lokasi sekolah yang berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, yang berada di dalam hutan pun menjadi tantangan tersendiri.
Dihadapkan dengan tantangan ini, sekolah pun tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbagi bagi siswa di SDN Sumberaji tersebut meski dengan segala keterbatasan yang ada.
Disdik Kabupaten Cirebon pun berupaya memaksimalkan penyerapan kuota siswa baru dengan memperpanjang masa penerimaan siswa baru secara offline selama satu minggu.
Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong
Menanggapi hal ini, Plh Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anang Ristanto memberi tanggapan mengenai hal ini.
"Terkait sekolah yang minim pendaftar, perlu pengkajian," kata Anang ketika dimintai tanggapannya, Jumat (19/7/2024).
Ditanya mengenai opsi merger bagi sekolah yang kekurangan murid, Anang menjawab, penggabungan sekolah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan daerah setempat.
Merger sekolah pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Melainkan dengan pertimbangan-pertimbangan, katanya, yang mengedepankan kebutuhan dan kebaikan untuk murid.
Meski sekolah-sekolah tersebut kekurangan bahkan ada sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru, para guru tidak menyerah. Di SD Negeri Setono misalnya meski tahun ajaran baru sudah berjalan namun pihak sekolah tetap menerima jika ada siswa yang mau daftar sekolah.
Sementara Kepala SDN Sumberaji 1 Wahyudi menjelaskan ada 10 siswa yang belajar di sekolahnya. Minimnya jumlah siswa yang disebabkan lokasi sekolah yang berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, yang berada di dalam hutan pun menjadi tantangan tersendiri.
Dihadapkan dengan tantangan ini, sekolah pun tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbagi bagi siswa di SDN Sumberaji tersebut meski dengan segala keterbatasan yang ada.
tulis komentar anda