IAIN Kudus Jadi Tuan Rumah Konsolidasi Nasional 2024 DEMA PTKIN Se-Indonesia

Sabtu, 20 Juli 2024 - 10:19 WIB
Wakil Rektor IAIN Kudus, Dr. H. Kisbiyanto secara simbolik membuka Konsolidasi Nasional 2024 DEMA PTKIN Se-Indonesia yang berlangsung dari 18 hingga 21 Juli 2024. Foto/Ist
KUDUS - IAIN Kudus menjadi tuan rumah Konsolidasi Nasional 2024 DEMA PTKIN Se-Indonesia dengan tema "Keberlanjutan Gerakan DEMA PTKIN Menuju Indonesia Emas 2045 dan Pilkada Damai 2024".

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 18 hingga 21 Juli 2024, menjadi ruang pembelajaran untuk memperdalam pemahaman tentang strategi kemajuan bangsa dengan spirit kepemudaan pada DEMA PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Se-Indonesia.

Acara pembukaan konsolidasi bertempat di Gedung Laboratorium Terpadu dan dilanjutkan di Graha Muria yang terletak di daerah Colo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.



Dalam kegiatan yang berpusat di Kabupaten Kudus ini, hadir perwakilan kementerian, Bawaslu RI hingga Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Nana Sudjana, serta 100 peserta dari 58 instansi perguruan tinggi Islam negeri.



Pembukaan Konsolidasi Nasional 2024 DEMA PTKIN Se-Indonesia dibuka dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kudus, Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag., M.Pd., yang disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Kisbiyanto menyampaikan pihaknya bersyukur dan menyambut dengan baik kegiatan Konsolidasi Nasional DEMA PTKIN Se-Indonesia Tahun 2024.

Menurutnya, mahasiswa selama ini sebagai komponen terpenting perguruan tinggi, sudah selayaknya berperan aktif dalam pengembangan PTKIN, khususnya menuju kualitas unggul sebagai mahasiswa yang bersiap menjadi sarjana dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang tepat guna bagi kehidupan sesuai masa kini dan masa depan.

“Salah satu isu utama penyiapan sarjana berkualitas unggul adalah memenuhi standarisasi dan internasionalisasi. Misalnya, boleh mengaku mahir bahasa Inggris harus ditunjukkan dengan nilai TOEFL yang tinggi dan unjuk kemampuan yang baik. Demikian juga penyiapan karier di dunia kerja, sarjana ke depan dituntut untuk mempunyai kompetensi sesuai profesi dan kualifikasi kelulusan berbagai sertifikasi. Begitulah, tantangan dunia keilmuan dan dunia kerja saat ini dan masa depan,”ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More