Wakili Indonesia, Ketum PB PGRI Terpilih Jadi Komite Eksekutif Education International
Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:26 WIB
Melalui Unifah sebagai anggota Executive Committee, Indonesia dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan memperjuangkan profesi guru dalam ranah pendidikan nasional, regional, dan internasional.
PB PGRI Menjawab Tudingan Penyerobotan Wisma Guru di Surabaya
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) angkat bicara soal tudingan penyerobotan Wisma Guru di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Sebelumnya gedung itu diduduki oknum yang mengaku bagian dari kepengurusan PB PGRI.
Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengucap syukur atas aktifnya kembali pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, PGRI Jatim sah di bawah kepemimpinan Djoko Adi Walujo.
"Sebagai ketua PGRI yang sah, wajar bila Gedung Guru/Wisma Guru Jawa Timur Jalan A.Yani 6-8 Surabaya diambil alih Djoko A. W. Setelah sebelumnya diduduki oleh oknum yang mengaku Ketua Umum Pengurus Besar," kata Unifah.
Menurutnya, penguasaan kembali Wisma Guru Jatim tersebut bukan tanpa perlawanan. Sebelumnya Pengurus PGRI Provinsi Jatim yang sah telah mengirimkan somasi sebanyak dua kali agar sejumlah oknum PGRI hasil kongres luar biasa meninggalkan Wisma Guru tersebut.
Ia pun memastikan, PB PGRI tidak terpengaruh atas kondisi tersebut. Bahkan, hingga kini organisasi guru tertua di Indonesia ini tetap baik-baik saja dalam menjalankan roda organisasi.
“PGRI baik-baik saja. Kami tetap bekerja seperti biasa dan tetap memantau jalannya penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang,” katanya, menegaskan.
Wakil Sekjen PB PGRI Wijaya memastikan, pihaknya tidak merasa terganggu dengan berbagai spekulasi. Utamanya yang dilontarkan sejumlah oknum PGRI hasil kongres luar biasa tersebut.
"Saudara Teguh Sumarno merupakan mantan Ketua Pengurus PGRI Jawa Timur, namun kepengurusan yang bersangkutan telah dibekukan. Di mana melalui SK Pengurus Besar PGRI Nomor: 113/Kep/PB/XXII/ 2023 tanggal 13 November 2023," kata Wijaya.
PB PGRI Menjawab Tudingan Penyerobotan Wisma Guru di Surabaya
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) angkat bicara soal tudingan penyerobotan Wisma Guru di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Sebelumnya gedung itu diduduki oknum yang mengaku bagian dari kepengurusan PB PGRI.
Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengucap syukur atas aktifnya kembali pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, PGRI Jatim sah di bawah kepemimpinan Djoko Adi Walujo.
"Sebagai ketua PGRI yang sah, wajar bila Gedung Guru/Wisma Guru Jawa Timur Jalan A.Yani 6-8 Surabaya diambil alih Djoko A. W. Setelah sebelumnya diduduki oleh oknum yang mengaku Ketua Umum Pengurus Besar," kata Unifah.
Menurutnya, penguasaan kembali Wisma Guru Jatim tersebut bukan tanpa perlawanan. Sebelumnya Pengurus PGRI Provinsi Jatim yang sah telah mengirimkan somasi sebanyak dua kali agar sejumlah oknum PGRI hasil kongres luar biasa meninggalkan Wisma Guru tersebut.
Ia pun memastikan, PB PGRI tidak terpengaruh atas kondisi tersebut. Bahkan, hingga kini organisasi guru tertua di Indonesia ini tetap baik-baik saja dalam menjalankan roda organisasi.
“PGRI baik-baik saja. Kami tetap bekerja seperti biasa dan tetap memantau jalannya penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang,” katanya, menegaskan.
Wakil Sekjen PB PGRI Wijaya memastikan, pihaknya tidak merasa terganggu dengan berbagai spekulasi. Utamanya yang dilontarkan sejumlah oknum PGRI hasil kongres luar biasa tersebut.
"Saudara Teguh Sumarno merupakan mantan Ketua Pengurus PGRI Jawa Timur, namun kepengurusan yang bersangkutan telah dibekukan. Di mana melalui SK Pengurus Besar PGRI Nomor: 113/Kep/PB/XXII/ 2023 tanggal 13 November 2023," kata Wijaya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda