Profil Prof Pratikno, Mantan Rektor UGM yang Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
Selasa, 27 Agustus 2024 - 17:30 WIB
Pendidikannya berlanjut hingga mendapat gelar magister dari Development Administration, Birmingham University, Inggris tahun 1990. Serta menerima gelar Ph.D. dari Political Science Flinders University Australia, tahun 1997.
Barulah di tahun 2008 lalu, dirinya dinobatkan jadi Profesor Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikannya ini, tak heran jika kini dirinya duduk di kursi pemerintahan.
Awal karier Pratikno sebagai pengajar dimulai di UGM pada tahun 1986. Sejak saat itu, ia telah beberapa kali menduduki posisi penting.
Misalnya seperti, Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM periode 2001-2004, hingga Kepala Manajer Program Pascasarjana Politik Lokal dan Otonomi Daerah periode 2003-2008.
Dirinya juga pernah dipercaya menjadi Mitra Indonesia untuk kerja sama antara UGM dengan National University of Singapore dan beberapa Universitas lain di Asia dan Australia tahun 2001 hingga 2008.
Setelah dilantik menjadi Profesor UGM, dirinya langsung dipercaya untuk menduduki posisi Dekan Fisipol UGM periode 2008-2012.
Puncak karier Pratikno di dunia akademisi terjadi di tahun 2012, ketika dia dipercaya menjadi Rektor UGM periode 2012-2014.
Kemudian di tahun 2014, dirinya diangkat menjadi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM. Posisi itu akan diemban olehnya hingga tahun 2026 mendatang.
Dari berbagai pengalamannya di dunia akademisi, Pratikno kemudian dipercaya oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg ) di tahun 2014.
tulis komentar anda