Tingkatkan Keterampilan Vokasi di Industri Telekomunikasi, 41 SMK Kerja Sama dengan Swasta
Selasa, 10 September 2024 - 16:18 WIB
JAKARTA - Indonesia memiliki 8.105 SMK di bidang Teknik Komputer dan Informatika di seluruh Indonesia. Dengan jumlah ini, pendidikan vokasi merupakan kunci dalam menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Oleh sebab inilah, perlu kolaborasi antara pemerintah, SMK, dan DUDI agar tercipta pendidikan vokasi yang efektif, responsif, dan berkualitas.
Baca juga: 20 SMK Terbaik Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK, Cek Sekolah di Kotamu!
Dalam hal ini, sebanyak 41 SMK menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT BNET Zona Edukasi Nasional (BNET Academy) di Kantor Kemendikbudristek.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqien pun mendorong Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) untuk memperluas kerja sama dengan DUDI.
"Sebab semakin banyak DUDI yang terlibat, akan semakin banyak siswa yang bisa menikmati proses pembelajaran langsung dengan dunia kerja," katanya, melalui siaran pers, Selasa (10/9/2024).
Baca juga: 10 Jurusan SMK Jadi Incaran Perusahaan Besar dan Bergaji Tinggi, Masa Depan Jelas
Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto berharap kolaborasi keduanya dapat menciptakan ekosistem kemitraan yang solid dan berkelanjutan sehingga memberikan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia keseluruhan.
“Kami sangat mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh BNET untuk meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan industri telekomunikasi terhadap keterampilan lulusan vokasi. TEFA ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara SPV dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri,” tutur Adi.
Oleh sebab inilah, perlu kolaborasi antara pemerintah, SMK, dan DUDI agar tercipta pendidikan vokasi yang efektif, responsif, dan berkualitas.
Baca juga: 20 SMK Terbaik Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK, Cek Sekolah di Kotamu!
Dalam hal ini, sebanyak 41 SMK menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT BNET Zona Edukasi Nasional (BNET Academy) di Kantor Kemendikbudristek.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqien pun mendorong Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) untuk memperluas kerja sama dengan DUDI.
"Sebab semakin banyak DUDI yang terlibat, akan semakin banyak siswa yang bisa menikmati proses pembelajaran langsung dengan dunia kerja," katanya, melalui siaran pers, Selasa (10/9/2024).
Baca juga: 10 Jurusan SMK Jadi Incaran Perusahaan Besar dan Bergaji Tinggi, Masa Depan Jelas
Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto berharap kolaborasi keduanya dapat menciptakan ekosistem kemitraan yang solid dan berkelanjutan sehingga memberikan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia keseluruhan.
“Kami sangat mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh BNET untuk meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan industri telekomunikasi terhadap keterampilan lulusan vokasi. TEFA ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara SPV dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri,” tutur Adi.
tulis komentar anda