10 Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya, Mudah Dipahami
Rabu, 11 September 2024 - 13:05 WIB
Insiden
Ia tidak melanjutkan sekolahnya karena kekurangan biaya dan juga dia harus membantu ibunya untuk mencari uang. Pada suatu hari, ketika berjualan koran, ia menemukan sebuah "cek" yang bernilai sangat besar atas nama Hamid. Ia pun mengambilnya dan berusaha untuk mencari pemilik cek tersebut.
Interpretasi
Dari kejadian itu, hikmahnya jika kita menemukan barang milik orang lain, segeralah untuk mengembalikannya karena barang itu bukan milik kita dan kebaikan yang kita perbuat pasti ada balasannya.
Orientasi
Alkisah, di Desa Bunga Tanjung ada seorang perempuan tua yang mempunyai huma. Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah. Putri Tangguk nama perempuan itu. Ia memiliki tujuh orang anak.
Insiden
Pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi demi memenuhi kebutuhan keluarga. Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir.
Perempuan setengah baya itu tampak kesal. “Jalan licin!” terdengar Putri Tangguk menyumpah.
Ia tidak melanjutkan sekolahnya karena kekurangan biaya dan juga dia harus membantu ibunya untuk mencari uang. Pada suatu hari, ketika berjualan koran, ia menemukan sebuah "cek" yang bernilai sangat besar atas nama Hamid. Ia pun mengambilnya dan berusaha untuk mencari pemilik cek tersebut.
Interpretasi
Dari kejadian itu, hikmahnya jika kita menemukan barang milik orang lain, segeralah untuk mengembalikannya karena barang itu bukan milik kita dan kebaikan yang kita perbuat pasti ada balasannya.
5. Contoh Teks Eksemplum berjudul "Putri Tangguk"
Orientasi
Alkisah, di Desa Bunga Tanjung ada seorang perempuan tua yang mempunyai huma. Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah. Putri Tangguk nama perempuan itu. Ia memiliki tujuh orang anak.
Insiden
Pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi demi memenuhi kebutuhan keluarga. Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir.
Perempuan setengah baya itu tampak kesal. “Jalan licin!” terdengar Putri Tangguk menyumpah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda