Kurikulum Merdeka Ajak Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak
Jum'at, 20 September 2024 - 22:07 WIB
Hastuti dan suami, orang tua dari Azzam, seorang murid TK Pertiwi Mardisiwi Bandingan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hastuti menyatakan bahwa kegiatan membaca buku bersama anak sejalan dengan pembelajaran di Kurikulum Merdeka, yang melibatkan peran orang tua dalam membekali mereka dengan kemampuan literasi dan numerasi dari rumah sekaligus membuka peluang bagi anak untuk bereksplorasi dan menemukan minat serta bakatnya.
Lebih lanjut Hastuti menuturkan, Kurikulum Merdeka memberikan peluang luas bagi anak untuk belajar dan bereksplorasi sesuai dengan minat, bakat, dan karakteristik mereka. Dengan demikian, diharapkan anak dapat menemukan peran mereka di masa depan dan menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Kemampuan literasi dan numerasi merupakan aspek penting yang mendukung pembelajaran. Orang tua dapat berperan dalam menanamkan motivasi belajar serta semangat literasi dan numerasi pada anak sejak dini di rumah,” tutur Hastuti.
Selain kemampuan kognitif, penanaman pendidikan karakter sejak dini bagi anak juga sangat penting. Hal ini terlihat dalam karya Maya Rahmatina berjudul ‘Aku Sayang Binatang’. Maya, yang merupakan orang tua dari Nur Mecca Medina, siswi TK Husna School di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menampilkan kegembiraan dirinya dan sang anak saat memberi makan seekor kucing. Maya menyebut bahwa kegiatan ini adalah sesuatu yang ringan namun memiliki dampak yang positif bagi anak.
Maya Rahmatina berjudul bersama anaknya Nur Mecca Medina, siswi TK Husna School di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Menurut saya, memberi makan binatang adalah kegiatan sederhana yang dapat membawa dampak positif. Dengan membiasakan anak untuk memberi, kita menumbuhkan jiwa sosial mereka. Anak saya masih di usia PAUD, jadi kegiatan ini tidak perlu terlalu rumit. Memberi makan kucing saja sudah cukup untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian,” ujar Maya.
Maya menjelaskan bahwa aktivitas yang dilakukannya merupakan bentuk peran orang tua dalam pendidikan anak, khususnya dalam menanamkan pendidikan karakter sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
“Kurikulum Merdeka itu sederhana, menyenangkan, dan lebih ramah bagi anak. Saya mempelajari disiplin positif untuk menangani anak dari segi psikologis. Sebagai orang tua, kita juga dapat menerapkan pendekatan ini di rumah,” kata Maya menambahkan.
Hastuti menyatakan bahwa kegiatan membaca buku bersama anak sejalan dengan pembelajaran di Kurikulum Merdeka, yang melibatkan peran orang tua dalam membekali mereka dengan kemampuan literasi dan numerasi dari rumah sekaligus membuka peluang bagi anak untuk bereksplorasi dan menemukan minat serta bakatnya.
Lebih lanjut Hastuti menuturkan, Kurikulum Merdeka memberikan peluang luas bagi anak untuk belajar dan bereksplorasi sesuai dengan minat, bakat, dan karakteristik mereka. Dengan demikian, diharapkan anak dapat menemukan peran mereka di masa depan dan menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Kemampuan literasi dan numerasi merupakan aspek penting yang mendukung pembelajaran. Orang tua dapat berperan dalam menanamkan motivasi belajar serta semangat literasi dan numerasi pada anak sejak dini di rumah,” tutur Hastuti.
Selain kemampuan kognitif, penanaman pendidikan karakter sejak dini bagi anak juga sangat penting. Hal ini terlihat dalam karya Maya Rahmatina berjudul ‘Aku Sayang Binatang’. Maya, yang merupakan orang tua dari Nur Mecca Medina, siswi TK Husna School di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menampilkan kegembiraan dirinya dan sang anak saat memberi makan seekor kucing. Maya menyebut bahwa kegiatan ini adalah sesuatu yang ringan namun memiliki dampak yang positif bagi anak.
Maya Rahmatina berjudul bersama anaknya Nur Mecca Medina, siswi TK Husna School di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Menurut saya, memberi makan binatang adalah kegiatan sederhana yang dapat membawa dampak positif. Dengan membiasakan anak untuk memberi, kita menumbuhkan jiwa sosial mereka. Anak saya masih di usia PAUD, jadi kegiatan ini tidak perlu terlalu rumit. Memberi makan kucing saja sudah cukup untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian,” ujar Maya.
Maya menjelaskan bahwa aktivitas yang dilakukannya merupakan bentuk peran orang tua dalam pendidikan anak, khususnya dalam menanamkan pendidikan karakter sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
“Kurikulum Merdeka itu sederhana, menyenangkan, dan lebih ramah bagi anak. Saya mempelajari disiplin positif untuk menangani anak dari segi psikologis. Sebagai orang tua, kita juga dapat menerapkan pendekatan ini di rumah,” kata Maya menambahkan.
tulis komentar anda