Achieva Edu Platform Lead Generation Pertama Berbasis AI Solusi untuk Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 - 19:55 WIB
Jurusan yang paling diminati oleh siswa Indonesia adalah Teknologi dan Teknik, Ilmu Sosial, dan Ilmu Kesehatan. Selain itu, siswa Indonesia memiliki preferensi yang kuat terhadap institusi pendidikan di negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, serta negara-negara Asia seperti Malaysia, China, dan Singapura.
Menurut Jimmy, hal ini disebabkan oleh pengaruh dari beberapa generasi sebelumnya dalam pemilihan tempat studi di luar negeri dan peningkatan peringkat serta minat terhadap negara-negara tetangga di Asia.
Masa depan sektor pendidikan global pun tampak menjanjikan. UNESCO memprediksi bahwa jumlah siswa internasional lintas negara akan mencapai 8 juta pada tahun 2025.
Sejalan dengan itu, AIG Education Group melaporkan bahwa lebih dari 5 juta siswa saat ini studi di luar negeri, yang menyumbang lebih dari USD 123 miliar per tahun dalam bentuk iuran sekolah.
Selain itu, 60% dari siswa-siswa ini bergantung pada agen pendidikan untuk membantu perencanaan studi dan proses aplikasi mahasiswa baru. “Dengan memulai operasi di Indonesia, kami membawa keahlian kami lebih dekat ke mitra lokal, memungkinkan lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri,” tambah Jimmy.
Menurut Lim. sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. “Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan menyumbang lebih dari 55.000 siswa yang belajar di luar negeri, dengan kontribusi iuran pendidikan sekitar USD800 juta per tahun. Inilah mengapa kami menghadirkan fitur Customer Relationship Management (CRM) di platform Achieva Edu. Ini memungkinkan konselor pendidikan untuk mengelola penerimaan calon mahasiswa dengan lebih efektif, mengurangi lebih dari 70% beban kerja dan 15% biaya tenaga kerja,” lanjutnya.
Achieva AI kini dapat diakses melalui www.achieva-ai.com untuk mahasiswa dan orang tua. AIG Education Group menargetkan untuk bekerja sama dengan berbagai agen pendidikan terpercaya dan konselor pendidikan di kota-kota besar di Indonesia guna meningkatkan kualitas layanan serta mengembangkan pasar pendidikan internasional di Indonesia.
Lihat Juga: Mahasiswa dan Dosen Merapat! Ini 35 Aplikasi AI Generatif yang Direkomendasikan Kemendikbudristek
Menurut Jimmy, hal ini disebabkan oleh pengaruh dari beberapa generasi sebelumnya dalam pemilihan tempat studi di luar negeri dan peningkatan peringkat serta minat terhadap negara-negara tetangga di Asia.
Masa depan sektor pendidikan global pun tampak menjanjikan. UNESCO memprediksi bahwa jumlah siswa internasional lintas negara akan mencapai 8 juta pada tahun 2025.
Sejalan dengan itu, AIG Education Group melaporkan bahwa lebih dari 5 juta siswa saat ini studi di luar negeri, yang menyumbang lebih dari USD 123 miliar per tahun dalam bentuk iuran sekolah.
Selain itu, 60% dari siswa-siswa ini bergantung pada agen pendidikan untuk membantu perencanaan studi dan proses aplikasi mahasiswa baru. “Dengan memulai operasi di Indonesia, kami membawa keahlian kami lebih dekat ke mitra lokal, memungkinkan lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri,” tambah Jimmy.
Menurut Lim. sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. “Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan menyumbang lebih dari 55.000 siswa yang belajar di luar negeri, dengan kontribusi iuran pendidikan sekitar USD800 juta per tahun. Inilah mengapa kami menghadirkan fitur Customer Relationship Management (CRM) di platform Achieva Edu. Ini memungkinkan konselor pendidikan untuk mengelola penerimaan calon mahasiswa dengan lebih efektif, mengurangi lebih dari 70% beban kerja dan 15% biaya tenaga kerja,” lanjutnya.
Achieva AI kini dapat diakses melalui www.achieva-ai.com untuk mahasiswa dan orang tua. AIG Education Group menargetkan untuk bekerja sama dengan berbagai agen pendidikan terpercaya dan konselor pendidikan di kota-kota besar di Indonesia guna meningkatkan kualitas layanan serta mengembangkan pasar pendidikan internasional di Indonesia.
Lihat Juga: Mahasiswa dan Dosen Merapat! Ini 35 Aplikasi AI Generatif yang Direkomendasikan Kemendikbudristek
(wyn)
tulis komentar anda