UNJ bersama AP3KnI Tekankan Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Selasa, 05 November 2024 - 19:22 WIB
"Kelima kompetensi ini sangat penting dalam menciptakan dan menumbuhkan kemandirian Pendidikan Kewarganegaraan yang berkelanjutan di masa depan," katanya.
Keynote speakers lainnya, Prof. Cecep Darmawan membahas materi berjudul “Trajectory of Pancasila and Civic Education: Perspectives On Educational Policy”. Sedangkan, Dr. Karena Menzie Ballantyne membahas materi berjudul “Global Citizenship Future Directions: Identifying The Alignment Between The National and The Global”.
Sedangkan, Prof. Frank Reichert memaparkan materi berjudul "Digital Citizenship and Online Teaching Environments", Prof. Madya Nadarajan Thambu yang membawakan materi berjudul "Contemporary Moral Pedagogy and Education", dan Prof. Ian Davies yang membawakan materi berjudul “Fundamental Ideas and Perspectives on the Curriculum with Special Reference to Civic Education".
Pada hari kedua The 5th ACEC, diadakan sesi panel dengan pembicara dari pimpinan AP3Knl yang mewakili Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Para pembicara tersebut antara lain Prof. Rusli dari Universitas Syiah Kuala Aceh, kemudian Prof. Maria Montessori dari Universitas Negeri Padang.
Selain itu, Prof. Tjipto Sumadi dari UNJ, Prof. Hasnawi Haris dari Universitas Negeri Makasar, Dr. Harpani Maftuh dari Universitas Lambung Mangkurat, Dr. Eli Karliani dari Universitas Palangkaraya, Dr. Bernanda Meteray dari Universitas Cendrawasih serta Prof. Murdiono dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Selain itu juga akan diadakan sesi paralel di mana para peserta akan berdiskusi dan mempresentasikan artikel mereka. Sedangkan pada hari ketiga, akan dilaksanakan workshop "New Project Citizen", pertemuan tahunan forum PPK/PKN Indonesia, pertemuan besar AP3Knl, dan pemberian Nu'man Somantri Award.
Keynote speakers lainnya, Prof. Cecep Darmawan membahas materi berjudul “Trajectory of Pancasila and Civic Education: Perspectives On Educational Policy”. Sedangkan, Dr. Karena Menzie Ballantyne membahas materi berjudul “Global Citizenship Future Directions: Identifying The Alignment Between The National and The Global”.
Sedangkan, Prof. Frank Reichert memaparkan materi berjudul "Digital Citizenship and Online Teaching Environments", Prof. Madya Nadarajan Thambu yang membawakan materi berjudul "Contemporary Moral Pedagogy and Education", dan Prof. Ian Davies yang membawakan materi berjudul “Fundamental Ideas and Perspectives on the Curriculum with Special Reference to Civic Education".
Pada hari kedua The 5th ACEC, diadakan sesi panel dengan pembicara dari pimpinan AP3Knl yang mewakili Indonesia bagian Barat, Tengah, dan Timur. Para pembicara tersebut antara lain Prof. Rusli dari Universitas Syiah Kuala Aceh, kemudian Prof. Maria Montessori dari Universitas Negeri Padang.
Selain itu, Prof. Tjipto Sumadi dari UNJ, Prof. Hasnawi Haris dari Universitas Negeri Makasar, Dr. Harpani Maftuh dari Universitas Lambung Mangkurat, Dr. Eli Karliani dari Universitas Palangkaraya, Dr. Bernanda Meteray dari Universitas Cendrawasih serta Prof. Murdiono dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Selain itu juga akan diadakan sesi paralel di mana para peserta akan berdiskusi dan mempresentasikan artikel mereka. Sedangkan pada hari ketiga, akan dilaksanakan workshop "New Project Citizen", pertemuan tahunan forum PPK/PKN Indonesia, pertemuan besar AP3Knl, dan pemberian Nu'man Somantri Award.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda