Beasiswa Indonesia Maju Disetop, Kantor Puspresnas Digeruduk Puluhan Orang Tua
Rabu, 20 November 2024 - 13:26 WIB
"Sebenarnya mereka tetap dibekali, mereka dibekali untuk kursus Bahasa Inggris sampai level tertentu yang menjadi kriteria di universitas di luar negeri, Highlight nya itu sekitar 6 sampai 6,5. Kemudian SAT-nya yang Scholastic Attitude Test itu 1200-1400," ujarnya.
"Nah mereka dikasih kursus untuk bisa mencapai level itu, dan sebagian sudah tes dan hasilnya lumayan. Nah tapi setelah tes kok tidak tiba-tiba gak ada kelanjutannya. Nah itu yang membuat mereka gelisah dan ingin mendapatkan kejelasan dari pelaksanaan program," sambungnya.
Ishandawi sebelumnya mengaku sempat bertemu dengan Kepala Puspresnas untuk mempertanyakan tindakan lanjut program beasiswa ini. Kata dia alasan diberhentikannya program ini karena beberapa universitas di luar negeri telah menutup pendaftaran di bulan Oktober-November.
Akan tetapi menurutnya hanya sebagian universitas di luar negeri yang telah menutup pendaftaran.
"Padahal itu hanya beberapa universitas, jadi kalau totalnya mungkin sekitar 10-15% yang sudah tutup. Tetapi yang selebihnya 80-85% itu masih terbuka sampai Januari. Jadi itu bukan satu alasan yang bagi kami para orangtua siswa untuk menghentikan," sambungnya.
Dalam aksi yang dilakukan siang ini, pihaknya pun menyampaikan sejumlah petisi kepada pihak Puspresnas. Petisi itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan Kepala Puspresnas dengan orang tua siswa penerima BIM 4 yang akan dilaksanakan, Jumat (22/11/2024).
"Ya mereka (orang tua siswa) menyampaikan Petisi untuk melanjutkan bim 4 yang saat ini masih tertunda, kami sudah menerima, dan kelanjutannya nanti akan ada pertemuan lagi selanjutnya ini mudah-mudahan kita akn ada solusi yang terbaik untuk anak-anak," kata Sekretaris Puspresnas, Nancy Rahmawati kepada wartawan.
"Nah mereka dikasih kursus untuk bisa mencapai level itu, dan sebagian sudah tes dan hasilnya lumayan. Nah tapi setelah tes kok tidak tiba-tiba gak ada kelanjutannya. Nah itu yang membuat mereka gelisah dan ingin mendapatkan kejelasan dari pelaksanaan program," sambungnya.
Ishandawi sebelumnya mengaku sempat bertemu dengan Kepala Puspresnas untuk mempertanyakan tindakan lanjut program beasiswa ini. Kata dia alasan diberhentikannya program ini karena beberapa universitas di luar negeri telah menutup pendaftaran di bulan Oktober-November.
Akan tetapi menurutnya hanya sebagian universitas di luar negeri yang telah menutup pendaftaran.
"Padahal itu hanya beberapa universitas, jadi kalau totalnya mungkin sekitar 10-15% yang sudah tutup. Tetapi yang selebihnya 80-85% itu masih terbuka sampai Januari. Jadi itu bukan satu alasan yang bagi kami para orangtua siswa untuk menghentikan," sambungnya.
Dalam aksi yang dilakukan siang ini, pihaknya pun menyampaikan sejumlah petisi kepada pihak Puspresnas. Petisi itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan Kepala Puspresnas dengan orang tua siswa penerima BIM 4 yang akan dilaksanakan, Jumat (22/11/2024).
"Ya mereka (orang tua siswa) menyampaikan Petisi untuk melanjutkan bim 4 yang saat ini masih tertunda, kami sudah menerima, dan kelanjutannya nanti akan ada pertemuan lagi selanjutnya ini mudah-mudahan kita akn ada solusi yang terbaik untuk anak-anak," kata Sekretaris Puspresnas, Nancy Rahmawati kepada wartawan.
(nnz)
tulis komentar anda