UAI Luncurkan Unit Layanan Disabilitas, Kerja Sama dengan University of Edinburgh
Jum'at, 13 Desember 2024 - 07:08 WIB
Selama setahun ini, tim UAI dan University of Edinburgh sudah saling berkunjung untuk kebutuhan pelatihan, sharing pengalaman dan pengetahuan, sekaligus mengkonkretkan kerja sama. Para dosen UAI turut mendapatkan pelatihan untuk mempersiapkan layanan pendidikan bagi disabilitas, khususnya disabilitas netra.
"Kami misalnya, belajar mengembangkan dan menyiapkan materi belajar menggunakan aplikasi seperti screen reader dan audio description untuk memudahkan mahasiswa disabilitas netra mendapatkan pemahaman terhadap konten visual," ujar Edoardo Irfan, anggota tim proyek ini.
Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus inklusif dan mendorong peningkatan kapasitas sumber daya kampus di berbagai level dalam melayani kebutuhan pendidikan mahasiswa disabilitas netra. Kerja sama seperti ini relatif baru dan masih banyak aspek yang harus dipersiapkan untuk menjadi kampus terbuka dan ramah bagi kalangan disabilitas.
"Ke depan, bagaimanapun Anda harus mempersiapkan dan menciptakan lingkungan kampus yang inklusif secara fisik, misalnya ruang kelas dan fasilitas-fasilitas lain seperti laboratorium," demikian pesan John Ravenscroft dan Elizabeth McCann dalam kesempatan kunjungan ke UAI beberapa bulan lalu.
Untuk diketahui, kolaborasi antara Universitas Al Azhar Indonesia dan University of Edinburgh dalam menciptakan lingkungan universitas yang inklusif bagi mahasiswa disabilitas netra dibentuk pada tahun 2024 dan menjadi bagian dari keluarga Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia.
"Kami misalnya, belajar mengembangkan dan menyiapkan materi belajar menggunakan aplikasi seperti screen reader dan audio description untuk memudahkan mahasiswa disabilitas netra mendapatkan pemahaman terhadap konten visual," ujar Edoardo Irfan, anggota tim proyek ini.
Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus inklusif dan mendorong peningkatan kapasitas sumber daya kampus di berbagai level dalam melayani kebutuhan pendidikan mahasiswa disabilitas netra. Kerja sama seperti ini relatif baru dan masih banyak aspek yang harus dipersiapkan untuk menjadi kampus terbuka dan ramah bagi kalangan disabilitas.
"Ke depan, bagaimanapun Anda harus mempersiapkan dan menciptakan lingkungan kampus yang inklusif secara fisik, misalnya ruang kelas dan fasilitas-fasilitas lain seperti laboratorium," demikian pesan John Ravenscroft dan Elizabeth McCann dalam kesempatan kunjungan ke UAI beberapa bulan lalu.
Untuk diketahui, kolaborasi antara Universitas Al Azhar Indonesia dan University of Edinburgh dalam menciptakan lingkungan universitas yang inklusif bagi mahasiswa disabilitas netra dibentuk pada tahun 2024 dan menjadi bagian dari keluarga Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda