Syarat Fisik Masuk Kopassus, Tinggi Badan hingga Kemampuan yang Harus Dimiliki
Selasa, 24 Desember 2024 - 09:00 WIB
- Harus bisa sit up dalam waktu satu menit sebanyak 35-40 kali.
Baca juga: Berapa Lama Pendidikan Bintara TNI AD? Simak Penjelasannya
Apabila sudah memenuhi beberapa syarat fisik di atas, pasukan TNI calon anggota Kopassus juga harus melalui beberapa tahapan lagi untuk bisa jadi anggota korps baret merah .
Tahap pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar, seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat, dan berbagai keterampilan lain.
Tahap ini diadakan di Citatah, Bandung, Jawa Barat. Calon prajurit komando dilatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival (bertahan hidup) di tengah hutan. Pada pelatihan survival, calon prajurit komando harus bisa hidup di hutan. Selanjutnya melakukan long march dari Situ Lembang-Bandung ke Cilacap membawa amunisi, tambang peluncur, senjata, dan perlengkapan perorangan.
Calon prajurit komando berinfiltrasi melalui rawa laut. Pelatihan meliputi navigasi laut, survival laut, pelolosan, renang ponco, dan pendaratan menggunakan perahu karet. Calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan. Persyaratan berat untuk menjadi prajurit Kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.
Baca juga: Berapa Lama Pendidikan Bintara TNI AD? Simak Penjelasannya
Tahapan jadi Anggota Kopassus
Apabila sudah memenuhi beberapa syarat fisik di atas, pasukan TNI calon anggota Kopassus juga harus melalui beberapa tahapan lagi untuk bisa jadi anggota korps baret merah .
1. Tahapan Basis
Tahap pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar, seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat, dan berbagai keterampilan lain.
2. Tahapan Hutan Gunung
Tahap ini diadakan di Citatah, Bandung, Jawa Barat. Calon prajurit komando dilatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival (bertahan hidup) di tengah hutan. Pada pelatihan survival, calon prajurit komando harus bisa hidup di hutan. Selanjutnya melakukan long march dari Situ Lembang-Bandung ke Cilacap membawa amunisi, tambang peluncur, senjata, dan perlengkapan perorangan.
3. Tahapan Rawa Laut
Calon prajurit komando berinfiltrasi melalui rawa laut. Pelatihan meliputi navigasi laut, survival laut, pelolosan, renang ponco, dan pendaratan menggunakan perahu karet. Calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan. Persyaratan berat untuk menjadi prajurit Kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda