BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:26 WIB


Dia menjelaskan, komunitas tuna netra memberikan respons positif terhadap alat ini karena memungkinkan mereka membaca buku secara mandiri. Saat ini, koleksi buku di sistem Bee Braille Nusantara mencapai sekitar 20 buku, dengan potensi penambahan lebih banyak tergantung lisensi dan hak cipta.

Bee Braille Nusantara dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan akses literasi bagi tuna netra, mengingat harga buku Braille konvensional yang mahal dan berat.



Foto/BINUS.

Alternatif perangkat serupa di pasaran bisa mencapai harga Rp30 juta per unit. Dengan biaya produksi sekitar Rp20 juta, alat ini diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih terjangkau dan dapat didonasikan ke komunitas secara gratis.

Perangkat ini terdiri dari tiga komponen utama: perangkat Braille untuk membaca, router, dan server penyimpan buku digital.

Sonar Vision: Alat Bantu Navigasi untuk Tuna Netra



Selain Bee Braille Nusantara, BINUS University juga mengembangkan Sonar Vision, alat bantu yang dirancang untuk meningkatkan mobilitas penyandang tuna netra dengan memberikan peringatan terhadap rintangan di sekitar mereka.

Sonar Vision merupakan alat yang melengkapi tongkat tuna netra. Menggunakan teknologi getaran, perangkat ini memberi peringatan jika terdapat rintangan dalam jarak tertentu. Semakin dekat rintangan, semakin kuat getaran yang dirasakan pengguna.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More