Mudik Asyik Baca Buku, Mengisi Perjalanan Menuju Kampung Halaman dengan Literasi
Kamis, 27 Maret 2025 - 14:41 WIB
“Kami sangat senang Mudik Asyik Baca Buku kembali diadakan. Saat mudik, banyak keluarga yang datang lebih awal untuk menghindari kemacetan, sehingga mereka memiliki waktu luang. Dengan adanya program ini, anak-anak dan orang tua bisa mengisinya dengan kegiatan bermanfaat seperti membaca,” ujarnya di Stasiun Gambir, dikutip Kamis (27/3/2025).
Tidak hanya itu, Stasiun Gambir juga menyediakan area bermain anak yang dilengkapi dengan berbagai buku bacaan. “Alhamdulillah, buku-buku ini menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya bermain, anak-anak juga mulai menikmati buku. Ini menambah kemeriahan suasana mudik,” tambahnya.
Selain memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan, program ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara anak dan orang tua.
“Mudik adalah waktu terlama bersama keluarga. Perjalanan dengan kereta bisa mencapai 14 jam, seperti rute ke Pandalungan. Dengan adanya buku, komunikasi antara orang tua dan anak bisa lebih bermakna, tidak hanya sebatas penggunaan gadget,” ujar Hendra.
Program ini mendapat dukungan luas dari berbagai lembaga, termasuk Perpustakaan Nasional RI, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), serta komunitas dan penerbit buku. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa)Kemendikdasmen Ganjar Harimansyah menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses bacaan yang berkualitas kepada masyarakat.
“Kami ingin mengubah kebiasaan bermain gadget saat perjalanan menjadi kebiasaan membaca buku. Semua buku kami gratiskan, jadi silakan mampir dan memilih buku yang disukai,” katanya.
Di Stasiun Gambir, sekitar 3.400 buku telah disiapkan, dengan jumlah keseluruhan mencapai 20.000 buku di seluruh titik mudik. Buku-buku yang dibagikan sebagian besar merupakan buku anak-anak yang telah melalui proses kurasi ketat, termasuk hasil karya para pemenang sayembara menulis cerita anak dan buku-buku terjemahan dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia.
Dukungan juga datang dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Jakarta, yang menyambut baik kegiatan ini. “Kami mengapresiasi upaya Badan Bahasa dalam menghadirkan literasi di tengah masyarakat. Dengan adanya gerai baca di stasiun, kami berharap para pemudik, terutama anak-anak, dapat menikmati perjalanan dengan cara yang lebih bermanfaat,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Tidak hanya itu, Stasiun Gambir juga menyediakan area bermain anak yang dilengkapi dengan berbagai buku bacaan. “Alhamdulillah, buku-buku ini menjadi daya tarik tersendiri. Tidak hanya bermain, anak-anak juga mulai menikmati buku. Ini menambah kemeriahan suasana mudik,” tambahnya.
Selain memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan, program ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara anak dan orang tua.
“Mudik adalah waktu terlama bersama keluarga. Perjalanan dengan kereta bisa mencapai 14 jam, seperti rute ke Pandalungan. Dengan adanya buku, komunikasi antara orang tua dan anak bisa lebih bermakna, tidak hanya sebatas penggunaan gadget,” ujar Hendra.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Program ini mendapat dukungan luas dari berbagai lembaga, termasuk Perpustakaan Nasional RI, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), serta komunitas dan penerbit buku. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa)Kemendikdasmen Ganjar Harimansyah menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses bacaan yang berkualitas kepada masyarakat.
“Kami ingin mengubah kebiasaan bermain gadget saat perjalanan menjadi kebiasaan membaca buku. Semua buku kami gratiskan, jadi silakan mampir dan memilih buku yang disukai,” katanya.
Di Stasiun Gambir, sekitar 3.400 buku telah disiapkan, dengan jumlah keseluruhan mencapai 20.000 buku di seluruh titik mudik. Buku-buku yang dibagikan sebagian besar merupakan buku anak-anak yang telah melalui proses kurasi ketat, termasuk hasil karya para pemenang sayembara menulis cerita anak dan buku-buku terjemahan dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia.
Dukungan juga datang dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Jakarta, yang menyambut baik kegiatan ini. “Kami mengapresiasi upaya Badan Bahasa dalam menghadirkan literasi di tengah masyarakat. Dengan adanya gerai baca di stasiun, kami berharap para pemudik, terutama anak-anak, dapat menikmati perjalanan dengan cara yang lebih bermanfaat,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Harapan ke Depan
Lihat Juga :