Rencana Mendikbud Lanjutkan BDR via Televisi Dinilai Langkah Mundur
Minggu, 27 September 2020 - 11:33 WIB
Indra menerangkan pemerintah seharusnya berkonsentrasi untuk mengurangi kesenjangan digital di dunia pendidikan. Abad 21 ini merupakan era inovasi dimana alat kerjanya harus yang multifungsi.
Bukan hanya hanya sebagai konsumen, seperti televisi atau radio, tetapi menjadi produsen, seperti komputer. “Menggunakan TVRI sebagai salah satu program unggulan Kemendikbud adalah sebuah langkah mundur Indonesia antara 40 sampai 50 tahun,” sindirnya.
Direktur Eksekutif Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) itu menyatakan Kemendikbud sebagai lembaga yang bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa sebaiknya melakukan pendekatan akademis bukan politis dalam mengambil situasi kebijakan.
“Masa depan bangsa Indonesia yang sedang dipertaruhkan. Apabila terjadi malpraktek dalam mengelola sistem pendidikan nasional, bukan bonus demografi yang akan kita dapatkan, melainkan bencana demografi,” pungkasnya.
Bukan hanya hanya sebagai konsumen, seperti televisi atau radio, tetapi menjadi produsen, seperti komputer. “Menggunakan TVRI sebagai salah satu program unggulan Kemendikbud adalah sebuah langkah mundur Indonesia antara 40 sampai 50 tahun,” sindirnya.
Direktur Eksekutif Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) itu menyatakan Kemendikbud sebagai lembaga yang bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa sebaiknya melakukan pendekatan akademis bukan politis dalam mengambil situasi kebijakan.
“Masa depan bangsa Indonesia yang sedang dipertaruhkan. Apabila terjadi malpraktek dalam mengelola sistem pendidikan nasional, bukan bonus demografi yang akan kita dapatkan, melainkan bencana demografi,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda