Mendikbud: FLS2N Lahirkan Generasi Hebat di Bidang Seni

Minggu, 04 Oktober 2020 - 13:57 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menilai Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) akan melahirkan generasi hebat di bidang seni. Namun lebih dari itu kesenian juga akan membentuk karakter siswa.

Mendikbud mengaku bangga bahwa melalui festival ini generasi hebat dibidang seni telah lahir. Dia mengatakan, dibalik keberhasilan para pemenang ada orang tua dan guru yang telah menyemangati para siswa agar tetap positif dan terus berkarya.

Dia menuturkan, menjaga semangat dan optimisme dalam masa pandemi memang tidaklah mudah. Akan tetapi para pemenang ini telah menunjukkan bahwa pandemi tidak menghalangi inovasi. (Baca juga: Kemendikbud Selenggarakan FLS2N Tingkat SMA/SMK secara Daring )

"Meskipun banyak keterbatasan kita tetap bisa berkarya. Semoga ini dapat menjadikan kita semua manusia Indonesia yang lebih baik di masa depan," katanya pada Penutupan FLS2N 2020 melalui streaming Youtube, Sabtu malam (3/10).

Melalui festival ini pula, jelas Nadiem, para peserta bisa berkenalan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. Para peserta pun bisa mengenal keberagaman dan bisa bekerjasama membangun jaringan.

Mendikbud meyakini bahwa seni membangun energi positif dan rasa bahagia sehingga membuat setiap manusia optimis melewati rintangan. (Baca juga: Warisan Budaya Dunia Unesco, Sejarah Jalur Rempah Harus Masuk Pembelajaran Sejarah )

"Nilai-nilai dari kesenian dapat membentuk karakter positif karena proses berkarya telah mengajari kita begitu banyak hal," katanya.

Nadiem menuturkan, melalui FLSN2N para peserta bisa belajar menampilkan karya seni yang dapat dinikmati secara virtual. Dia menuturkan, mewujudkan karya seni seperti itupun tidaklah mudah karena nalar kritis dan kreativitas peserta pasti ditantang lebih hebat lagi.

"Karakter seperti itulah yang akan menjadi modal hidup adik-adik," ujar alumnus Harvard University ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mpw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More