Ternyata Masih Banyak Guru dan Siswa Belum Terima Bantuan Kuota Internet

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 15:05 WIB
Sejumlah siswa SD mengikuti belajar mengajar disalah satu Musholla di Desa Gunungteguh, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Foto/Dok/SINDOnews
SURABAYA - Bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) sepanjang Oktober ini sudah tersalurkan sekitar 85 persen. Kuota internet itu sudah diterima para pelajar dan guru jenjang SMP di Kota Pahlawan.

Untuk 15% sisa kuota internet yang belum tersalurkan, rencananya bantuan itu kembali disalurkan di tahap selanjutnya pada 28-30 Oktober. Sehingga di akhir bulan semua pengajar dan siswa sudah menerima kuota internet untuk memaksimalkan pembelajaran daring .

Kepala Bidang Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Sudarminto menuturkan, penyaluran kuota internet dari Kemendikbud tahap I bulan Oktober 2020 sudah tersalurkan sekitar 85 persen. Mereka yang menerima bantuan ini adalah pelajar atau wali murid serta tenaga pendidik yang tersebar di berbagai wilayah di Surabaya. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Kembali Disalurkan ke 35,7 Juta Penerima )



"Bantuan kuota internet ini untuk mendukung pembelajaran daring bagi para guru dan pelajar" kata Sudarminto, Jumat (23/10/2020).

Ia melanjutkan, saat ini masih ada tenaga pendidik maupun siswa yang belum menerima bantuan kuota internet itu. Menurutnya, bagi yang belum menerima bantuan itu dimungkinkan mereka ikut di penyaluran tahap II pada 28-30 Oktober. "Karena bantuan ini dari pusat, jadi kuota internet itu langsung masuk ke masing-masing nomor HP siswa atau guru,” jelasnya.

Sudarminto menambahkan, mekanisme penyaluran bantuan kuota internet itu dimulai sejak September lalu. Operator di masing-masing sekolah sebelumnya telah mendaftarkan nomor HP yang diajukan ke dalam aplikasi data pokok pendidikan (dapodik). Kemudian, Dinas Pendidikan melakukan verifikasi data tersebut. (Baca juga: Kemenag Siapkan Bantuan Rp1,178 Triliun untuk PJJ Pendidikan Agama )

"Pendataannya bulan September kemarin. Kemudian, kita verifikasi untuk memastikan guru atau siswa itu sekolah di sana," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada para pelajar yang belum menerima bantuan kuota internet itu agar menanyakan ke pihak sekolah masing-masing. Jika temannya di sekolah itu sudah menerima namun ia belum, dimungkinkan nomor HP yang diinputkan dulu salah atau pelajar itu ganti nomor HP.

"Bisa saja bantuan kuota itu belum masuk karena sekarang pelajar itu ganti nomor HP, atau mungkin waktu input nomor HP nya dulu salah. Atau dia nanti ikut di penyaluran di tahap II. Silahkan ditanyakan ke pihak sekolah, jika memang belum menerima," imbuhnya.

Pihaknya berharap, bantuan kuota internet itu dapat mendukung kelancaran proses belajar-mengajar untuk pendidikan jarak jauh selama masa pandemi COVID-19. "Kami berharap bantuan itu dapat mendukung atau meringankan beban guru maupun siswa saat mengikuti pembelajaran daring," ungkapnya.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More