Prodi Arsitektur Untag Surabaya Raih Akreditasi A
Rabu, 28 Oktober 2020 - 15:06 WIB
SURABAYA - Prodi Arsitektur Untag Surabaya secara resmi meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Prodi yang telah berdiri sejak 1986 itu ditetapkan berdasarkan SK No. 6115/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2020 yang ditandatangani oleh Direktur Dewan Eksekutif BAN PT, Prof. T. Basarudin, tertanggal 20 September 2020.
Sebelumnya, pada September lalu Prodi Arsitektur melakukan akreditasi dan mendapatkan asesmen lapangan dari BAN-PT Joesron Alie Syahbana dan Asep Yudi Permana sebagai assesor. (Baca juga: Dukung Iklim Ilmiah di Kampus, UMY Gelar Konferensi Skripsi Nasional Virtual )
Ketua Program Studi Arsitektur Untag Surabaya, Muhammad Faisal, mengucap syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, hasil akreditasi ini adalah buah dari ikhtiar bersama. "Di dalamnya ada unsur kerja sama dari mitra, kolega, sejawat, alumni maupun orang tua mahasiswa,” katanya.
Ia menegaskan, meskipun akreditasi dilakukan secara daring namun Prodi Arsitek telah mempersiapkannya sudah sejak jauh hari. “Kami konsisten melakukan evaluasi prodi sejak akhir 2017 dan mulai melakukan koordinasi intensif terkait keterlibatan pihak luar. Karena kami masih menggunakan standar yang lama, jadi kami menggunakan 7 standar saat mempersiapkan portofolio borang," ungkapnya.
Faisal menjelaskan, bahwa asesmen berlangsung dengan lancar. Bahkan kedua asesor sempat memuji prestasi Prodi Arsitektur Untag Surabaya. “Kegiatan yang membuat asesor memberikan apresiasi adalah kerja sama luar negeri. Partner luar negeri yang menjadikan kami kegiatan rutin membuat adalah UN HABITAT," imbuhnya. (Baca juga: Hasil Penelitian, Mahasiswa Generasi Z Lemah Literasi Informasi dan Digital )
Hal tersebut, merujuk pada berdirinya UNI Office sebagai sebuah representative office bernama UNI Office yang menjadi satu-satunya perwakilan dari UN HABITAT di Indonesia.
Meskipun sudah meraih prestasi yang membanggakan, Faisal dan tim mengaku tidak lekas berpuas diri. Ia mengatakan, masih ada pekerjaan yang harus ditingkatkan terutama di bidang SDM.
"Kami harus memotivasi untuk meningkatkan jenjang karir akademik. Apalagi sejak 1986 berdirinya prodi ini kami belum mempunyai guru besar," kata dia.
Faisal memiliki sejumlah harapan untuk prodi yang ia pimpin. Raihan akreditasi A ini menjadi pembuka peluang dan kesempatan baru yang lebih baik dan semakin banyak memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
"Prodi Arsitektur berusaha mempertahankan akreditasi dan kualitas melalui kegiatan internasional yang berencana untuk melanjutkan mile stone hingga kancah internasional dan bersiap untuk akreditasi internasional," tandasnya.
Sebelumnya, pada September lalu Prodi Arsitektur melakukan akreditasi dan mendapatkan asesmen lapangan dari BAN-PT Joesron Alie Syahbana dan Asep Yudi Permana sebagai assesor. (Baca juga: Dukung Iklim Ilmiah di Kampus, UMY Gelar Konferensi Skripsi Nasional Virtual )
Ketua Program Studi Arsitektur Untag Surabaya, Muhammad Faisal, mengucap syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, hasil akreditasi ini adalah buah dari ikhtiar bersama. "Di dalamnya ada unsur kerja sama dari mitra, kolega, sejawat, alumni maupun orang tua mahasiswa,” katanya.
Ia menegaskan, meskipun akreditasi dilakukan secara daring namun Prodi Arsitek telah mempersiapkannya sudah sejak jauh hari. “Kami konsisten melakukan evaluasi prodi sejak akhir 2017 dan mulai melakukan koordinasi intensif terkait keterlibatan pihak luar. Karena kami masih menggunakan standar yang lama, jadi kami menggunakan 7 standar saat mempersiapkan portofolio borang," ungkapnya.
Faisal menjelaskan, bahwa asesmen berlangsung dengan lancar. Bahkan kedua asesor sempat memuji prestasi Prodi Arsitektur Untag Surabaya. “Kegiatan yang membuat asesor memberikan apresiasi adalah kerja sama luar negeri. Partner luar negeri yang menjadikan kami kegiatan rutin membuat adalah UN HABITAT," imbuhnya. (Baca juga: Hasil Penelitian, Mahasiswa Generasi Z Lemah Literasi Informasi dan Digital )
Hal tersebut, merujuk pada berdirinya UNI Office sebagai sebuah representative office bernama UNI Office yang menjadi satu-satunya perwakilan dari UN HABITAT di Indonesia.
Meskipun sudah meraih prestasi yang membanggakan, Faisal dan tim mengaku tidak lekas berpuas diri. Ia mengatakan, masih ada pekerjaan yang harus ditingkatkan terutama di bidang SDM.
"Kami harus memotivasi untuk meningkatkan jenjang karir akademik. Apalagi sejak 1986 berdirinya prodi ini kami belum mempunyai guru besar," kata dia.
Faisal memiliki sejumlah harapan untuk prodi yang ia pimpin. Raihan akreditasi A ini menjadi pembuka peluang dan kesempatan baru yang lebih baik dan semakin banyak memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
"Prodi Arsitektur berusaha mempertahankan akreditasi dan kualitas melalui kegiatan internasional yang berencana untuk melanjutkan mile stone hingga kancah internasional dan bersiap untuk akreditasi internasional," tandasnya.
(mpw)
tulis komentar anda